Hindari 4 Hal ini Agar Tidak Su’ul Khatimah

ILUSTRASI kematian agar terhindar dari Su'ul Khotimah.
ILUSTRASI kematian agar terhindar dari Su'ul Khotimah.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Setiap mahluk yang bernyawa akan mati pada waktu yang ditentukan-Nya,termasuk manusia, yang pasti akan meninggal bagaimanapun kondisinya. Ada yang meninggal dalam kondisi baik atau husnul khotimah, ada juga yang meninggal dalam kondisi buruk yakni Su’ul khotimah.

Padahal cara meninggal ini bisa menjadi pilihan bagi kita, jika bisa mempersiapkannya jauh hari sebelum ajal datang.

Pastinya semua orang menginginkan meninggal dalam kondisi yang baik dan indah, agar kematiannya diterima oleh Allah dan bisa mengantarkan ke surga- Nya Allah.

Allah Azza Wajalla berfirman,

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Baca Juga:Ada yang Beda, Ini Cara Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen Bulan Juni dan Juli 2025Pantas Dihargai Mahal, Ternyata ini Makna Filosofi Uang 75 Ribu yang Membuatnya Istimewa

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya’: 35)

Ada beberapa hal yang bisa kita hindari agar tidak sampai meninggal dalam kondisi Suul khotimah. Semuanya dijelaskan oleh Ustadz Chrisna Tri
Hartadi dalam salah satu tulisannya di laman Islam.or.id.

Menurut sang Ustad, sangat penting bagi seorang muslim untuk mengetahui sebab-sebab yang bisa mengantarkan kepada su’ul khatimah (kematian yang buruk).

“Agar senantiasa berhati-hati dan menghindarinya dengan segala upaya dan kemampuannya.” tulisnya.

Dan di antara sebab-sebab su’ul khatimah adalah:

1. Akidah yang menyimpang

Seseorang yang memiliki keyakinan yang menyimpang dari apa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dia akan meyakini perbuatan yang ia lakukan adalah kebenaran, padahal itu adalah kesesatan.

Dia merasa apa yang ia lakukan sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, tetapi kenyataannya tidak demikian. Jika ia tidak segera sadar dan bertobat sebelum kematiannya, maka sia-sialah apa yang telah ia lakukan selama ini dan bisa menjadi sebab ia mati dalam kondisi su’ul khatimah. Allah Azza Wajalla berfirman,

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

Katakan (Wahai Muhammad), Maukah engkau aku beritakan tentang amalan yang paling merugi? Yaitu, mereka yang semasa di dunia melakukan amalan yang sesat, tapi sayangnya mereka mengira telah berbuat baik.” (QS. Al-Kahfi: 103-104)

0 Komentar