JABAR EKSPRES – Pemerintah kembali menggulirkan angin segar bagi jutaan masyarakat Indonesia yang tengah menanti bantuan sosial (bansos).
Di tahun 2025 ini, program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan kembali dicairkan untuk tahap kedua, dengan periode distribusi yang dijadwalkan berlangsung antara Mei hingga Juni 2025.
Penerima Bansos Bisa Cek dengan NIK dan KTP Aktif
Masyarakat yang ingin memastikan apakah mereka termasuk dalam daftar penerima bantuan bisa langsung melakukan pengecekan secara daring (online).
Baca Juga:Bocoran Spesifikasi Xiaomi 16 yang Diprediksi Rilis Akhir Tahun 20258 Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Mei 2025
Caranya cukup mudah, yakni dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) aktif melalui situs resmi Kementerian Sosial (https://cekbansos.kemensos.go.id).
Namun perlu diketahui, tidak semua orang bisa langsung masuk daftar penerima.
Hanya mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang memiliki kemungkinan besar untuk mendapatkan bansos ini.
DTSEN merupakan basis data nasional yang digunakan pemerintah untuk memastikan bantuan disalurkan secara tepat sasaran.
Proses Verifikasi dan Penyaluran Lewat KKS dan Kantor Pos
Sebelum dana cair ke rekening, saat ini Kementerian Sosial tengah melakukan proses verifikasi dan validasi data
. Bantuan akan disalurkan ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi penerima yang sudah memilikinya.
Bagi masyarakat yang belum memiliki rekening KKS, pemerintah akan membuatkan rekening secara bertahap, atau menyalurkan dana bantuan melalui kantor pos terdekat.
Baca Juga:Dapat Saldo DANA Gratis Rp100.000 Cukup Klik Amplop Virtual iniNamamu Bisa Hilang Jadi Penerima Bansos PKH 2025 Jika Gagal Masuk DTSEN
Jadi, masyarakat tetap bisa menerima bansos meskipun belum memiliki rekening resmi.
Rincian Nominal Bantuan Sosial PKH & BPNT 2025
1. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2025
- Nominal bantuan: Rp200.000 per bulan
- Skema penyaluran: Dicairkan setiap 3 bulan sekali atau per tahap sebesar Rp600.000
- Total bantuan dalam setahun: Rp2.400.000 per keluarga
- Cara pencairan: Dana akan dikirim ke rekening KKS dan digunakan untuk belanja kebutuhan pokok di e-Warong (warung elektronik yang ditunjuk pemerintah)