JABAR EKSPRES – Pecahan uang 75 ribu yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) yang dijadikan sebagai uang untuk merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke 75 tahun menjadi salah satu topik hangat di kalangan kolektor uang dan masyarakat umum.
Uang ini bukan sekadar alat pembayaran, tetapi juga menjadi barang koleksi yang bernilai historis dan juga bisa dijadikan investasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang harga jual uang 75 ribu, faktor-faktor yang mempengaruhi nilainya, serta tips jika kamu tertarik untuk menjual atau membeli uang tersebut.
Baca Juga:Xiaomi Redmi Turbo 4 Pro, Flagship Killer Terbaru Mirip iPhone 16?5 Koin Kuno Indonesia yang Paling Mahal
Berapa Harga Jual Uang 75 Ribu?
Sejarah Singkat Uang Pecahan Rp75.000
Uang pecahan Rp75.000 dirilis oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2020 dalam rangka memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Uang ini tergolong sebagai uang edisi khusus (commemorative money), dan bukan uang yang biasa dicetak secara massal seperti pecahan lainnya.
Ciri khas dari uang ini antara lain:
- Gambar proklamator Soekarno dan Mohammad Hatta di bagian depan.
- Desain yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia.
- Warna dominan merah, hijau, dan emas.
- Dilengkapi dengan fitur keamanan modern, seperti tinta berubah warna, gambar tersembunyi, dan microtext.
- Karena sifatnya yang edisi terbatas, uang ini tidak dicetak dalam jumlah besar. Menurut data BI, hanya sekitar 75 juta lembar yang dicetak.
Harga Nominal vs. Harga Jual
Secara nominal, uang Rp75.000 tentu saja memiliki nilai Rp75.000. Anda bisa menggunakannya untuk bertransaksi di toko, supermarket, atau tempat lain yang menerima pembayaran tunai. Namun, nilai jualnya di pasar koleksi bisa jauh berbeda.
Harga jual uang Rp75.000 bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor:
Kondisi fisik uang
- Uang yang masih dalam kondisi baru, tidak terlipat, tidak kusut, dan belum pernah digunakan (UNC / Uncirculated) tentu memiliki nilai lebih tinggi.
- Uang yang sudah lusuh atau bekas pakai cenderung bernilai lebih rendah.
Nomor seri
- Nomor seri unik atau cantik seperti “ABC123456”, “888888”, atau kombinasi angka menarik bisa membuat harga uang melambung.
- Kolektor sering kali mencari nomor seri tertentu sebagai pelengkap koleksi mereka.