JABAR EKSPRES – Teknologi smartphone lipat kembali mengejutkan dunia, dan kali ini giliran Huawei yang mencuri perhatian lewat peluncuran Huawei Mate XT, perangkat revolusioner dengan desain layar lipat tiga pertama di dunia.
Bukan hanya sekadar pamer konsep, ponsel ini sudah diproduksi massal dan tersedia secara resmi di Indonesia. Artinya, kamu bisa langsung membelinya di toko resmi Huawei dengan jaminan garansi dan layanan purna jual lengkap.
Huawei Mate XT mencuri perhatian publik sejak pertama kali muncul, terlebih saat CEO Nvidia, Jensen Huang, dibuat kagum saat mencoba perangkat ini. Baru-baru ini, sensasi YouTube asal Amerika, Ishowspeed, bahkan memborong tiga unit sekaligus saat berkunjung ke China. Fenomena ini pun membuat Huawei Mate XT semakin viral di media sosial.
Dengan banderol harga sekitar Rp50 juta, Huawei Mate XT memang bukan ponsel sembarangan. Namun, harga ini terasa sepadan jika melihat inovasi dan spesifikasi yang ditawarkan. Namun, saat artikel ini ditulis, belum ada pesaing langsung di pasar global, apalagi di Indonesia, yang menawarkan desain lipat tiga seperti Mate XT.
Saat dilipat penuh, ketebalan ponsel ini hanya 3,6 mm, lebih tipis dari banyak tablet atau bahkan ponsel biasa. Saat dibuka secara maksimal, layar Huawei Mate XT menjelma menjadi panel OLED LTPO 10,2 inci, memberikan pengalaman visual layaknya tablet kelas atas.
Baca juga : iPhone 17 Dapat Gaya dan Kualitas? Ini Dia Bocoran Tanggal Rilis dan Harga di Indonesia
Huawei menyematkan tiga buah baterai terpisah di tiap bagian lipatan, dengan total kapasitas 5.600 mAh. Ini jauh mengungguli Samsung Galaxy Z Fold 6 yang hanya memiliki kapasitas 4.400 mAh. Bobot total ponsel ini sekitar 300 gram lebih sedikit, dan bertambah menjadi sekitar 325 gram saat menggunakan casing pelindung yang sudah dilengkapi kickstand untuk kenyamanan.
Dibalut material vegan leather berwarna maroon dengan aksen logam emas, Huawei Mate XT tampak elegan dan premium. Modul kameranya pun dibuat dengan desain eksklusif bernama Eonic Curves, hasil dari proses manufaktur rumit dengan 78 tahapan dan 80 lapisan baja.
