Jabarekspres.com, BOGOR – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 6.518 warga di wilayah tersebut masih belum memiliki pekerjaan.
Dari total jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang mencapai 5.682.303 jiwa, Kecamatan Cibinong mencatat angka pengangguran tertinggi, yaitu 6.518 jiwa. Sementara itu, wilayah dengan angka pengangguran terendah adalah Tajurhalang, dengan hanya 400 jiwa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji, menjelaskan tingginya angka pengangguran di Cibinong sejalan dengan jumlah penduduk yang besar di wilayah tersebut.
“Cibinong memiliki jumlah penduduk paling besar, jadi wajar kalau angka penganggurannya juga tinggi. Persentasenya kira-kira sebanding,” ujarnya pada Kamis (24/4).
Bambam juga menuturkan bahwa Bupati Bogor, Rudy Susmanto, telah memberikan arahan untuk segera mengatasi permasalahan ini. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bogor tengah melakukan kajian mendalam untuk menekan angka pengangguran di Cibinong yang merupakan ibu kota kabupaten.
Ia berharap, pada saat penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dijadwalkan Agustus mendatang, Pemkab sudah bisa menyusun langkah strategis yang tepat untuk Cibinong.
“Mudah-mudahan saat RPJMD final Agustus nanti, kita sudah bisa merumuskan seperti apa seharusnya Cibinong dibangun dan dikembangkan,” ujarnya.
Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di tahun 2024 tercatat sebesar 7,34 persen. Angka ini mengalami penurunan dibanding tahun 2023 yang berada di angka 8,47 persen—turun sebesar 1,13 persen