JABAR EKSPRES – Sebanyak 556 calon jamaah haji asal Kota Cimahi dipastikan berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Jumlah itu terdiri dari 525 jamaah reguler dan 31 jamaah lansia yang tergabung dalam Kloter 21 dan Kloter 60, direncanakan berangkat pada 10 Mei 2025, yang masuk dalam gelombang pertama.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cimahi, Hj. Baiq Raehanun Ratnasari mengatakan, penyelenggaraan haji tahun ini memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan tahun sebelumnya, salah satunya dari segi biaya yang lebih ringan.
“Tahun kemarin kan 90 juta sekian, sekarang 80 juta sekian,” ujar Ratna saat ditemui di Gedung Dakwah Daarul Muttaqin, Gg. Family No.91, Cibeureum, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Senin (14/4/25).
Baca Juga:Pemkot Cimahi Siapkan Teras Sriwijaya untuk Atasi Kemacetan Pasar AntriRatusan Warga Sukahaji Geruduk ATR BPN Kota Bandung
Ia menjelaskan, seluruh program manasik haji tahun ini juga tetap berjalan sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 8 Tahun 2019, yang menitikberatkan pada pelayanan, perlindungan, dan pembinaan jamaah.
Untuk pembinaan langsung, kata Ratna, Kemenag Cimahi akan menyelenggarakan manasik haji tingkat kota sebanyak dua kali, sedangkan tingkat kecamatan di Jawa Barat dijadwalkan sebanyak enam kali.
“Bagi yang ikut di KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah), jamaah berhak untuk mendapatkan pembinaan sebanyak 15 kali minimal. Kalau ikutnya lebih boleh, tapi kurang tidak boleh,” jelasnya.
Ratna menambahkan, materi pembinaan mencakup tata cara pelaksanaan ibadah haji, termasuk pengenalan rukun dan wajib haji, serta doa-doa yang perlu dikuasai jamaah.
“Biasanya para penyuluh yang memberikan edukasi doa-doa untuk jamaah haji, setidaknya mereka memiliki ilmu pengetahuan ritual ibadah haji,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, mengingatkan pentingnya kesiapan calon jamaah haji dari berbagai aspek. Mulai dari kesiapan pribadi, akomodasi, transportasi, hingga layanan kesehatan dan keamanan.
“Oleh karenanya, dalam memberikan pelayanan kepada para calon jamaah haji diperlukan sistem pelayanan penyelenggaraan haji yang baik dan profesional,” ujar Adhitia.
Baca Juga:Kevin De Bruyne Masih Bertahan di Liga Inggris?Kisruh Drawing Liga 4, Erick Thohir: Harus Diulang, Jangan Main-main dengan Kompetisi!
Ia juga menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kota Cimahi agar dapat menjalankan amanah pelayanan dengan maksimal.