JABAR EKSPRES – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardade memberikan apresiasi kepada permintah Indonesia karena telah mengambil langkah tepat dalam merespon tarif AS dengan mengambil strategi diplomasi, perluasan kerja sama dagang, dan deregulasi kebijakan impor.
Menurutnya, langkah yang diambil pemerintah tersebut turut andil dalam membantu menjaga kepercayaan pasar di tengah ketidakpastian global.
Sementara, perusahaan efek Verdhana Sekuritas menilai respons pemerintah melalui Presiden RI Prabowo Subianto dan jajarannya terhadap tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) sudah tepat, dalam melindungi ekonomi RI dari dampak kebijakan AS itu.
Baca Juga:Naik 93 Persen di Momen Libur Lebaran 2025, Bandros Jadi Primadona Wisatawan di Kota BandungPasca Libur Lebaran, Volume Pembayar Pajak di Samsat Soreang Meledak Capai 2000 Kendaraan dalam Sehari
“Ini adalah sebuah perkembangan besar yang disambut baik oleh komunitas bisnis. Persyaratan tingkat komponen dalam negeri juga akan berlaih dari mendat yang kaku ke kerangka kerja berbasis insentif untuk meningkatkan daya saing,” kata Verdhana.
Pemerintah berencana mendalami pasar baru seperti Uni Eropa dan kawasan lain.
Pemerintah akan melakukan deregulasi pajak dan kepabeanan untuk meringankan beban pelaku usaha Indonesia. Bahkan, pemerintah akan memberikan perlindungan sektor padat karya dalam negeri baik terhadap tarif maupun impor ilegal.
