Rentan Intimidasi, Warga Sukahaji Harap Sengketa Lahan Cepat Terselesaikan

Kondisi rumah semi permanen milik warga yang terdapat tulisan "Usir Setan Tanah" di Gang Satata Riksa, Sukahaji, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (8/4). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Kondisi rumah semi permanen milik warga yang terdapat tulisan "Usir Setan Tanah" di Gang Satata Riksa, Sukahaji, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (8/4). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES — Warga Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, masih hidup dalam bayang-bayang intimidasi akibat sengketa lahan yang belum menemui titik terang. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu dan memunculkan kekhawatiran akan keselamatan mereka.

Rundiati (52), salah satu warga yang telah menetap di wilayah tersebut sejak lebih dari dua dekade lalu, menyampaikan keresahannya. Ia mengaku mengalami tekanan dari pihak yang mengklaim lahan yang mereka tempati.

“Kami sering diintimidasi. Sekarang jadi waswas dan ketakutan. Kalau tidak mau ambil (uang kerahiman), kami diancam, bahkan ada ancaman pembakaran,” ujar Rundiati kepada awak media, belum lama ini.

Baca Juga:Angin Segar Bagi Para Tenaga Pendidik Honorer di Kota BandungTugu Adipura Rusak, Pemkot Dinilai Abai pada Lambang Prestasi

“RT RW seolah tidak bersama masyarakat. Kami hanya berharap suasana tetap aman dan proses persidangan cepat selesai,” katanya.

Hal senada disampaikan Ratna Nababan (47), warga lainnya. Ia menuturkan, ketakutan akibat intimidasi membuat aktivitas keluarga menjadi sangat terbatas, bahkan selama momen Lebaran.

“Kemarin tidak ada yang mudik. Anak-anak juga jarang keluar karena takut. Sebagai orang tua, kami harus terus mengawasi, karena khawatir terjadi sesuatu,” pungkasnya.

Sementara itu, Jabar Ekspres sempat menghubungi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung untuk dimintai konfirmasi terkait sengketa lahan tersebut. Namun hingga berita ini selesai ditulis, belum ada balasan.

0 Komentar