Aplikasi ProBintang, Apakah Aman atau Penipuan?

JABAR EKSPRES – Belakangan ini ramai diperbincangkan sebuah aplikasi yang mengklaim bisa menghasilkan uang dengan mudah, yakni ProBintang. Banyak yang bertanya-tanya, apakah aplikasi ini benar-benar membayar atau justru merupakan jebakan penipuan berkedok investasi? Mari kita kupas tuntas fakta di balik aplikasi ini.

Begitu masuk ke dalam website atau aplikasi ProBintang, kesan pertama yang muncul sudah membuat kita patut curiga. Tampilannya sangat sederhana dan tidak profesional, khas aplikasi scam yang hanya bertujuan menjebak pengguna.

Yang lebih mencengangkan, aplikasi ini menjanjikan keuntungan yang benar-benar tidak masuk akal. Contohnya, dengan modal awal hanya Rp50.000, pengguna dijanjikan bisa mendapatkan Rp161.000 per hari selama 90 hari. Artinya, total penghasilan mencapai Rp1.440.000 hanya dari modal kecil! Padahal, skema seperti ini tidak mungkin terjadi dalam dunia investasi yang legal dan logis.

Baca juga : Cara Balikin Uangmu 100% dari Aplikasi Aqka, Ini Solusi untuk Para Korban

Semakin besar nominal deposit, semakin besar pula “penghasilan” yang dijanjikan. Misalnya, dengan modal Rp2 juta selama 3 hari, diklaim bisa menjadi Rp257 juta. Ini jelas-jelas tipu-tipu belaka. Skema ini sangat mirip dengan praktik money game atau Ponzi scheme, di mana uang dari anggota baru digunakan untuk membayar anggota lama.

Aplikasi ini juga menawarkan berbagai paket “VIP harian” dengan iming-iming keuntungan cepat. Contohnya:

  • Investasi Rp35.000, dalam 1 hari menjadi Rp52.500
  • Investasi Rp2 juta, dalam 3 hari menjadi Rp257 juta

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Ketika pengguna mulai tergiur dan menyetorkan dana besar seperti Rp52 juta, uang tersebut bisa hangus, akun dibekukan, dan pengguna tidak bisa login kembali. Inilah momen ketika aplikasi mulai scam dan para korban mulai bermunculan.

Tak hanya itu, aplikasi ini juga memiliki sistem referal hingga tiga level:

  • Level 1: 33%
  • Level 2: 3%
  • Level 3: 1%

Sistem ini mendorong pengguna untuk terus merekrut orang lain agar tetap ada aliran dana baru. Tapi perlu diingat, skema seperti ini hanya menguntungkan orang-orang yang bergabung di awal. Sedangkan yang masuk belakangan hampir pasti menjadi korban.

ProBintangmemang sempat membayar di awal untuk menarik kepercayaan pengguna agar mau menyetor uang dalam jumlah yang lebih besar. Tapi ingat, uang yang mereka bayarkan sebenarnya berasal dari deposit pengguna lainnya, bukan dari hasil investasi riil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan