JABAR EKSPRES – Pernah melihat kode JJM di info GTK dan bingung apa artinya? Tenang, kita bahas tuntas di sini!
Kode ini sangat penting karena berhubungan langsung dengan validitas data guru dan pencairan tunjangan sertifikasi. Jadi, yuk kita pahami bersama!
JJM atau Jumlah Jam Mengajar adalah jumlah jam pelajaran yang diampu oleh seorang guru dalam seminggu. Kode yang muncul di info GTK menunjukkan kategori beban kerja guru berdasarkan jumlah jam mengajar.
BACA JUGA: Saldo DANA Gratis Rp350.000 dengan Sekali Buka Amplop di Sini
Jika kamu seorang guru, memahami kode ini sangat penting agar tidak ada kesalahan dalam administrasi dan pencairan tunjangan.
Kategori Kode JJM di Info GTK
Kode JJM yang ada di info GTK terdiri dari lima kategori, yaitu:
- Kategori A1: Mengajar tatap muka ≥ 24 jam pelajaran per minggu.
- Kategori A2: Mengajar tatap muka 18 – 23 jam pelajaran per minggu.
- Kategori A3: Mengajar tatap muka 12 – 17 jam pelajaran per minggu.
- Kategori A4: Mengajar tatap muka < 12 jam pelajaran per minggu.
- Kategori A5: Mengajar di sekolah dengan jumlah rombongan belajar (rombel) kecil.
Kode-kode ini menentukan apakah jam mengajar seorang guru sudah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Kemendikbud untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi.
Semakin tinggi jam mengajar, semakin besar peluang seorang guru memenuhi persyaratan administrasi.
Aturan Beban Kerja Guru Sesuai Permendikbud
Menurut Permendikbud No. 15 Tahun 2018, beban kerja guru diatur dalam ketentuan sebagai berikut:
- 37,5 jam efektif digunakan untuk kegiatan inti seperti mengajar, membimbing, dan menilai hasil pembelajaran.
- 2,5 jam istirahat dalam satu minggu.
Agar memenuhi beban kerja ini, guru wajib melaksanakan beberapa tugas utama, antara lain:
- Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan.
- Melaksanakan pembelajaran dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
- Menilai hasil pembelajaran.
- Membimbing dan melatih peserta didik.
- Melaksanakan tugas tambahan yang berkaitan dengan kegiatan pokok.
Mengapa Guru Harus Memahami Kode JJM?
Jika kode JJM di info GTK tidak sesuai dengan beban kerja yang sebenarnya, bisa jadi tunjangan sertifikasi tidak akan cair.
Oleh karena itu, penting bagi guru untuk selalu mengecek info GTK secara berkala dan memastikan data sudah valid.