JABAR EKSPRES – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendukung percepatan pembangunan sekolah rakyat. Pemprov Jabar juga bakal menyiapkan sejumlah asetnya untuk pelaksanaan program pemerintah pusat itu.
Dedi menuturkan, Pemprov bakal berupaya maksimal untuk turut mensukseskan program itu. “Kami punya ketersediaan lokasi maupun lingkungan,” tuturnya, Selasa (25/3).
Pria yang akrab disapa KDM itu melanjutkan, sejauh ini sekda juga telah memverifikasi daerah prioritas untuk pembangunan sekolah rakyat itu. “Beberapa kepala daerah juga telah sanggup. Ini tinggal teknis pelaksanaanya,” sambungnya.
KDM menambahkan, aset tanah ataupun bangunan milik Pemprov ataupun Pemda di Kota Kabupaten tidak sedikit. Itu juga bisa dioptimalkan untuk pembangunan sekolah rakyat.
BACA JUGA: Cegah Peningkatan Judol dan Pinjol di Lebaran, Dedi Mulyadi Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Konsumtif
“Teknisnya kan kota kabupaten mengajukan calon lokasi. Nanti kami singkronkan dengan rencana pusat,” tuturnya.
Sebelumnya, Sekda Herman Kamis (20/3) lalu mengungkapkan sudah ada sembilan Pemda Kabupaten dan Kota yang melakukan tindak lanjut dan mengajukan lokasi untuk Sekolah Rakyat.
Sembilan daerah itu adalah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar.
Lalu Pemprov juga telah menyiapkan empat lokasi berupa bangunan, dimana dua lokasi sudah pada kondisi siap untuk dipergunakan. Yakni bangunan Bina Siswa di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, dan Wyata Guna, Kota Bandung.
Selain itu, Pemprov Jabar juga mempersiapkan tiga lokasi lain berupa tanah, yakni di Kawasan Ujung Jaya dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dan di kawasan Gedebage, Kota Bandung.(son)