H-7 Lebaran, Daop 2 Bandung Hadapi Puncak Arus Mudik

JABAR EKSPRES  – Sepekan menjelang Lebaran, arus mudik di wilayah Daerah Operasi 2 Bandung mulai mencapai puncaknya, ribuan penumpang memadati stasiun-stasiun utama.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung memastikan seluruh armada dan fasilitas dalam kondisi optimal, terlebih Sejak Posko Angkutan Lebaran dibuka pada 21 Maret lalu, lonjakan jumlah penumpang terus terjadi.

Diketahui hingga hingga H-7 ini, tiket kereta api dari Bandung menuju berbagai kota tujuan seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya sudah terjual hingga 242.996 dari total 355.124 tempat duduk yang disediakan.

BACA JUGA: Pemkab dan Polres Bogor Siapkan 32 Bus Mudik Gratis Lebaran 2025 

Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan ini dengan menambah perjalanan kereta tambahan. Okupansi rata-rata mencapai 68,4 persen dan diperkirakan akan terus meningkat hingga malam takbiran.

“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan nyaman. Beberapa KA tambahan telah dioperasikan, termasuk KA Lodaya Tambahan, KA Parahyangan Fakultatif, dan KA Pasundan Lebaran,” ujar Dicky kepada awak media, Senin (24/3).

Dirinya menyebut, Stasiun Bandung dan Kiaracondong menjadi dua titik dengan kepadatan tertinggi. Untuk menghindari keterlambatan, KAI mengimbau calon penumpang datang lebih awal, minimal satu jam sebelum jadwal keberangkatan.

BACA JUGA: Pemkab Bogor Gelar Ramp Check, Pastikan Armada Siap dan Aman Saat Mudik Lebaran 2025

“Di area stasiun, petugas Customer Service Mobile dikerahkan untuk membantu penumpang, terutama lansia dan penyandang disabilitas,” imbuhnya.

Posko kesehatan di beberapa stasiun utama juga mulai disiagakan dengan tenaga medis dan fasilitas seperti ambulans, kursi roda, serta alat bantu pernapasan.

“Menjelang puncak arus mudik, keamanan di stasiun dan jalur rel semakin diperketat. Sebanyak 783 petugas keamanan dari internal KAI dan unsur TNI-Polri disiagakan. Polisi Satwa K-9 juga ditempatkan di beberapa stasiun besar,” jelasnya.

BACA JUGA: Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak Diperkirakan Terjadi H-3 Lebaran 2025

Dia mengimbau, bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket, KAI meminta penumpang memeriksa ketersediaan melalui aplikasi Access by KAI atau kanal resmi lainnya.

Selain itu, petugas ekstra disebar di titik-titik rawan seperti perlintasan sebidang dan jalur rentan gangguan. Patroli jalur kereta dilakukan selama 24 jam untuk memastikan perjalanan tetap aman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan