JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) untuk tahun anggaran 2024 di hadapan DPRD Jabar pada Jumat (21/3). Pendapatan daerah tercatat mencapai Rp 36,6 triliun, atau 101,08 persen dari target.
Rincian pendapatan daerah tersebut meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 25,3 triliun, pendapatan transfer Rp 11,3 triliun, dan pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp 23,1 miliar.
PAD sendiri terdiri dari pendapatan pajak sebesar Rp 23,4 triliun, pendapatan retribusi daerah Rp 814,5 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 430 miliar, serta pendapatan lain-lain PAD yang sah Rp 633 miliar.
Sementara itu, untuk realisasi belanja daerah tercatat mencapai Rp 35,5 triliun. Angka tersebut terdiri dari belanja operasional Rp 19,9 triliun, belanja modal Rp 2,1 triliun, belanja tidak terduga Rp 784 juta, dan belanja transfer sebesar Rp 13,4 triliun.
BACA JUGA: PDI Perjuangan Jabar Minta Dedi Mulyadi Jangan Setengah-Setengan Tertibkan Bangunan
“Kali ini kami menyampaikan hasil pekerjaan selama 2024. Ini saat kepemimpinan Pak Bey (Pj Gubernur Jabar.red). Hasilnya relatif baik walau ada beberapa yang mesti ditingkatkan,” ucap Dedi.
Dalam rapat paripurna itu, Dedi juga memaparkan beberapa indikator kinerja pemerintah daerah. Beberapa di antaranya meliputi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tercatat 74,92 poin, Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) 1,13 persen, dan persentase penduduk miskin sebesar 7,46 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tercatat 6,75 persen, sementara Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) mencapai 4,95 persen. Gini ratio berada di angka 0,421, dan PDRB ADHB per kapita tercatat sebesar Rp 56,08 juta.
Indikator lainnya mencakup rata-rata lama sekolah yang mencapai 8,87 tahun, harapan lama sekolah 12,80 tahun, angka harapan hidup 75,16 tahun, dan prevalensi stunting yang tercatat sebesar 21,70 persen dalam data sebelumnya.
Selain itu, Dedi juga menyampaikan sejumlah penghargaan yang berhasil diraih selama tahun 2024, dengan total 151 penghargaan.
Penghargaan tersebut terdiri dari 6 penghargaan tingkat internasional, 135 penghargaan pemerintah, 10 penghargaan dari sektor non-pemerintah, serta 7 sertifikasi.(son)