JABAR EKSPRES – Guna menjaga kualitas dan keamanan pangan, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) melakukan infeksi mendadak (sidak) terhadap peredaran telur infertil atau hatched egg yang kerap diperjualbelikan di sejumlah pasar.
Diketahui telur infertil atau hatched egg ini, merupakan telur yang tidak dapat menetas atau tidak mengalami perkembangan embrio sehingga dilarang dijual di pasar karena dapat mengganggu supply dan demand daripada telur konsumsi.
Sehingga dengan hal ini, atas perintah Kapolda Jabar melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan ada beberapa pasar yang dilakukan pengecekan atau sidak terkait peredaran telur infertil.
BACA JUGA:Selama Ramadan hingga Lebaran, Menko Pangan Pastikan Stok Ayam dan Telur Aman
“Tim terjun langsung ke pasar-pasar besar di berbagai daerah, seperti Pasar Gedebage Kota Bandung, Pasar Karang Taruna Kota Banjar, Pasar Impres Sumedang, Pasar Pangandaran, Pasar Modern Pelabuhan Ratu Sukabumi, Pasar Atas Baru Cimahi, dan Pasar Imbanagara Ciamis,” ucapnya Senin (17/3).
Adapun tindakan yang dilakukan oleh Polda Jabar, kata Jules mulai dari pemeriksaan jenis dan kualitas telur yang beredar. Selain itu pengecekan harga juga menurutnya tidak luput dari pemeriksaan pihaknya.
“Hasil pengecekan sementara, menunjukkan hingga saat ini belum ditemukan adanya peredaran telur infertil di pasar-pasar yang diperiksa. Secara umum, ketersediaan stok telur ayam di pasar-pasar tersebut diperoleh dari agen resmi dan peternak ayam setempat,” ujarnya.
BACA JUGA:Pusat Informasi Harga Pangan Strategis: Ini Update Terbaru Harga Cabai Merah hingga Telur
“Untuk harga telur ayam yang beredar juga terpantau stabil, dengan harga berkisar antara Rp26.000 hingga Rp28.000 per kilogram lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 30.000,” sambungnya.
Maka dari itu, dengan adanya sidak atau pengecekan ini, Jules berharap peredaran telur infertil ke depannya dapat diantisipasi atau dicegah.
“Petugas juga terus melaksanakan sosialisasi dan imbauan kepada para penjual telur untuk tidak memperjualbelikan telur infertil,” pungkasnya.
(San).