JABAR EKSPRES – Aplikasi WPONE akhirnya telah menyelesaikan proses IPO secara lengkap 100 persen di Bursa saham Nasdaq pada 13 Maret 2025.
Dengan selesainya proses IPO, maka akan dilakukan proses penandatangan pencatatan yang diagendakan akan dilakukan pada 14 Maret 2025 pukul 12.00 Eastern time (Waktu Bagian Timu) Amerika.
“Para pengguna Global World Pay One yang terhormati: Kami merasa terhormat mengumumkan bahwa World Pay One telah berhasil melewati tinjauan pencatatan Nasdaq dan akan mengadakan upacara penandatangan pencatatan akbar di pasar saham Nasdaq pada pukul 09.00 waktu bagian timur pada tanggal 14 Maret 2025.” Tulis pengumuman dari apliaksi WPONE yang dibagikan ke grup-griup obrolan.
Baca Juga:Apakah Setelah Membayar Fidyah Masih Harus Meng-Qadha Puasa?Naskah Khutbah Jumat Tentang Mengelola Harta Agar Mendapat Keberkahan di Bulan Ramadhan
Sedangkan proses penarikan atau WD yang sangat diharapkan oleh semua anggotanya akan mulai dibuka kembali setelah proses penandatangan selesai.
Jika awalnya aplikasi menjanjikan akan membuka fitur penarikan pada 14 Maret 2025, sepertinya hal itu belum bisa dilakukan.
Pasalnya, perbedaan waktu akan membuat proses penarikan mundur kembali.
“Karena selisih Waktu Indonesia Barat lebih cepat 11 jam dari waktu New York (lokasi Nasdaq), maka proses penarikan baru bisa dilakukan paling cepat pada tanggal 15 Maret pukul 23.00 WIB,”
Dengan demikian aplikasi belum bisa menepati janjinya lagi, meski dengan alasan perbedaan waktu. Padahal jika sudah ada informasi tentang proses IPO Nasdaq yang berhasil, aplikasi tidak perlu menunggu waktu untuk membuka fitur penarikan.
Hal ini membuat sebagian anggota semakin tidak percaya lagi pada aplikasi ini, dikhawatirkan hal tersebut hanya sebagai alasan, agar aplikasi tidak lagi membayar keuntungan anggotanya.
Jika benar demikian, maka aplikasi akan dinyatakan sebagai aplikasi penipuan karena berulang kali mengingkari janjinya untuk tidak membayar keuntungan anggotanya.
Selain itu sudah banyak bukti juga yang mengarah pada hal tersebut, seperti identitas CEO yang ternyata sering mendaftarkan perusahaan fiktif, bisa jadi WPONE merupakan salah satunya.