JABAR EKSPRES – Aksi balap liar di kawasan Soreang, Kabupaten Bandung viral di media sosial. Sejumlah pemuda terlihat menutup jalan untuk menggelar balapan di Jalan Lingkar Baru atau Jalan Ciputih menuju pertigaan Sadu-Soreang.
Dalam video yang beredar, puluhan orang tampak berkumpul menyaksikan balapan motor yang dilakukan setelah sahur.
Setelah itu, dua pengendara masuk ke tengah jalan untuk bersiap menggelar aksinya. Ketika kedua pengendara tersebut tancap gas, warga lain yang sudah berkumpul di pinggiran langsung berteriak memberikan semangat. Bahkan ada momen, mereka bersorak ketika ada pengendara yang jatuh.
Baca Juga:Tunggu Aturan Resmi Gubernur, Disdik Cimahi Larang Study Tour dan Pungutan Apapun di SekolahMediasi Berjalan, Disnaker Cimahi Upayakan Solusi untuk Buruh Korban PHK PT Bapintri
Menanggapi hal itu, Kasat Samapta Polresta Bandung, Kompol Tedi Rusman membenarkan adanya aksi balapan liar di beberapa titik.
Ia mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan berbagai upaya untuk membubarkan aksi tersebut.
“Kalau hasil pemantauan kami titik balap liar biasanya di jalan anyar Sadu Soreang, ada di Exit Tol Soroja, jalan Kutawaringin dekat Si Jalak Harupat, perbatasan Margaasih tepatnya di TKI,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (6/3/2025).
Tedi menambahkan bahwa aksi balapan liar ini kerap dilakukan pada waktu setelah sahur dan menjelang buka puasa.
Ia juga mengungkapkan dalam upaya menangani aksi balap liar ini, pihak kepolisian sering kejar-kejaran dengan para pelaku.
“Dalam penindakan ini kadang kita sifatnya kucing-kucingan dengan para pelaku balap liar. Kita ke Exit Tol Soroja, mereka ada di Jalan anyar Sadu, kadang sebaliknya,” jelasnya.
“Tapi patroli kita terus lakukan dan berkoordinasi dengan polsek setempat untuk mengantisipasi balap liar,” sambungnya.
Baca Juga:Kick Off MBG Untuk Bumil dan Balita, DPRD Kota Bogor Siap Dukung Program MendukbanggaImbas Larangan Study Tour, PAD Bandung Barat Terancam Merosot
Selama bulan Ramadan ini, polisi sudah mengamankan puluhan kendaraan yang terlibat aksi balap liar.
Namun untuk pengendara hanya diberikan himbauan, pembinaan dan juga pengarahan.
“Kalau diamankan warganya tidak ada. Kita cuma melakukan pembinaan dan pengarahan. Kita juga amankan beberapa pengemudi dan motor yang knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi (brong). Sebagian kita suruh ganti knalpotnya sesuai dengan spesifikasinya. Baru setelah itu dikembalikan lagi ke warga. Saat ini masih ada 28 motor yang masih diamankan,” pungkasnya.