JABAR EKSPRES – Aplikasi World Pay One Inc (WPONE) memberikan pengumuman penting untuk semua anggota aktifnya, bahwa fitur penarikan di aplikasi tersebut dinonaktifkan hingga 14 Maret 2025.
Dengan begitu, selama kurang lebih 17 hari anggota aplikasi WPONE tidak akan bisa melakukan penarikan, mulai dari tanggal 25 Februari hingga 13 Maret 2025 mendatang.
Pihak aplikasi memberikan alasan kenapa fitur penarikan dimatikan, karena saat ini WPONE sedang dalam proses audit dari National Association of Securities Dealers Automated Quotations Stock Market (NASDAQ).
NASDAQ merupakan salah satu bursa efek tertua di dunia yang berlokasi di New York Amerika Serikat. Bursa atau pasar saham NASDAQ adalah salah satu yang terbesar didunia yang melayani perdagangan saham dari perusahaan elektronik.
” WPONE telah menyerahkan laporan aset serta voucher akuntansi, buku akuntansi, laporan audit keuangan tahunan, dan informasi relevan lainnya kepada NASDAQ. Departemen terkait akan mengaudit dan mengawasi pendapatan dan pengeluaran keuangan WPone serta laporan operasi tahunan!,” tulis pengumuman dari WPONE.
Baca juga: Bukannya Kapok, Korban Aplikasi Kantar Malah Cari Aplikasi Ponzi Lain, Ini Alasannya
Aplikasi juga menambahkan keterangan tentang proses penarikan oleh anggotanya.
“Untuk memastikan kelancaran periode IPO dan memenuhi persyaratan audit NASDAQ, harap melakukan penarikan setelah 14 Maret 2025. Layanan normal akan dipulihkan setelah IPO. Tindakan ini dimaksudkan untuk memastikan kepatuhan audit.” jelasnya.
Aplikasi menjamin aset anggotanya aman selama proses audit.
“WPone menjanjikan bahwa semua aset pengguna WPone masih tersimpan dengan aman.” sebutnya.
Namun berdasarkan kondisi yang terjadi selama ini, sudah banyak wilayah kerja WPONE yang sudah tidak bisa melakukan penarikan, sehingga banyak yang berasumsu bahwa aplikasi ini sudah mengalami SCAM.
baca juga : Waspada, Muncul Modus Penipuan Baru Jasa Layanan Bantu Cairkan DANA di Aplikasi Kantar yang SCAM
Dan Audit dari NASDAQ ini hanya dijadikan sebagai alasan untuk menggulur waktu agar anggotanya tidak panik dan memberikan kesempatan bagi para bandar untuk melarikan diri, agar tidak digeruduk anggotanya yang minta ganti rugi.
Banyak yang menduga, setelah tanggal 14 Maret nanti, aplikasi tetap tidak akan bisa melakukan penarikan, apalagi menjelang lebaran bagi mayoritas muslim di Indonesia yang akan meningkat kebutuhannya.