JABAR EKSPRES – Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, kini menjadi bagian dari dewan pengawas Danantara.
Hal ini terungkap setelah Rosan ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2) kemarin.
Rosan mengonfirmasi peran Tony Blair dalam struktur organisasi Danantara dengan jawaban singkat, “Iya salah satunya.”
BACA JUGA: Wamen ESDM Sebut BPI Danantara Percepat Pembiayaan Proyek PSN
Ketika ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan mantan Presiden Indonesia, seperti Megawati Soekarnoputri, bergabung sebagai dewan pengawas, Rosan hanya menjawab, “Semua diajak.”
Sebagai CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani didampingi oleh Pandu Sjahrir yang menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO) dan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO).
Presiden Prabowo juga menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas, dengan Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas.
BACA JUGA: BPI Danantara Segera Diluncurkan, Prabowo Sebut Ini Tujuannya!
Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, mantan Presiden RI akan dilibatkan sebagai penasihat Danantara sesuai dengan Prinsip Santiago, pedoman tata kelola Sovereign Wealth Fund (SWF) yang baik.
Hasan menekankan bahwa para mantan presiden tersebut akan berperan untuk memastikan integritas dan pengawasan yang ketat terhadap lembaga ini.
Peluncuran Danantara, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, dihadiri juga oleh Presiden Ke-7 Joko Widodo dan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.