Marak Polisi Gabung Aplikasi WPONE, Netizen Pertanyakan Integritas Polri Lawan Penipuan Investasi Bodong

Postingan netizen yang menunjukkan beberapa anggota Polri yang gabung di aplikasi WPONE. (Facebook @Alexsander Polking)
Postingan netizen yang menunjukkan beberapa anggota Polri yang gabung di aplikasi WPONE. (Facebook @Alexsander Polking)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Maraknya postingan aplikasi WPONE yang memperlihatkan beberapa personil Polri menjadi anggotanya bahkan mempromosikan aplikasi tersebut di media sosial, menggundang pertanyaan dari netizen, khususunya penggiat edukasi investasi bodonng.

Pasalnya Polri merupakan bagian dari Satuan Tugas Pemberantasan Aktifitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) yang secara resmi telah mengeluarkan pernyataannya, yang menetapkan WPONE sebagai entitas ilegal yang tidak memiliki izin di Indonesia.

Pernyataan tersebut dipublikasikan pada 24 Januari 2025, bersamaan dengan pengumuman daftar entitas ilegal lainnya yang telah diblokir sebanyak 796 termasuk aplikasi WPONE.

Baca Juga:Aplikasi WFL Sudah Terbukti SCAM, Anggota Masih Disuruh Bayar Sertifikasi 20 persenLirik OST Melo Movie, Surfing in the Moonlight – TXT

“Satgas PASTI juga memblokir 201 tawaran investasi ilegal terkait penipuan yang dilakukan oleh oknum dengan modus meniru atau menduplikasi nama produk, situs, maupun sosial media milik entitas berizin dengan tujuan untuk melakukan penipuan (impersonation).” tulis Satgas PASTI dalam keterangan resminya tersebut.

“Satgas PASTI juga menemukan 8 entitas yang menawarkan investasi atau kegiatan keuangan ilegal yang terdiri dari World Pay One (WPONE), Perdagangan mata uang digital dengan teknologi AI.” tambah keterangan tersebut.

Salah satu unggahan netizen di Sosial Media Facebook dengan nama akun Lawan Penipuan Online menyoroti hal tersebut.

“Siaran pers tersebut dikeluarkan bukan hanya oleh OJK, melainkan oleh Satgas PASTI, dimana POLRI juga menjadi salah satu anggotanya. Artinya, secara kelembagaan, POLRI juga ikut menetapkan WPOne sebagai entitas ilegal. Lalu kenapa banyak postingan yang menunjukkan personel POLRI yang bergabung dan mempromosikan bisnis ilegal tersebut?,” sebutnya.

Dia bahkan secara gamblang meminta tanggapan dari Divisi Humas Polri.

“Mohon tanggapan dari Divisi Humas Polri. Jangan sampai tindakan para personil POLRI tersebut, membingungkan masyarakat dan semakin banyak masyarakat yang terjerumus dalam praktek bisnis ilegal. Dan ketika bisnis tersebut berakhir rungkad / runtuh, menimbulkan banyak korban dan kerugian. Terima kasih.”

Sementara kabar terakhir dari aplikasi WPONE menyebutkan bahwa semakin banyak daerah yang kini sudah tidak bisa lagi melakukan penarikan sehingga kini sudah semakin terbukti bahwa aplikasi ini bukan lagi sebagai pengahsil uang melainkan penipuan investasi bodong.

0 Komentar