JABAR EKSPRES – Menjelang bulan suci Ramadan, Perum Bulog Cabang Bandung memastikan ketersediaan beras di wilayahnya dalam kondisi aman.
Hal ini diungkapkan Wakil Pemimpin Kantor Cabang Bulog Bandung, Ratih Rachmawati.
Ratih menyatakan, meskipun saat ini wilayah Kabupaten dan Kota Bandung belum memasuki masa panen, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian untuk memetakan area yang akan segera panen.
“Kami bersama Dinas Pertanian berkoordinasi untuk menentukan titik-titik mana yang mulai panen kecil-kecil. Jika kualitasnya sesuai dengan harga Rp6.500, kami siap menyerapnya,” ujar Ratih kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.
BACA JUGA: Catat Ya ini Pembelajaran Saat Puasa Ramadan 2025
Menurutnya, saat ini Bulog Cabang Bandung memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 15.000 ton, yang diproyeksikan aman hingga Ramadan dan Idul Fitri.
“Kami siap untuk menambah stok sebagai buffer stock pemerintah sesuai dengan program yang ditetapkan,” tambahnya.
Selain itu, Bulog juga tengah fokus mempersiapkan aspek teknis penyerapan gabah dari petani lokal. “Kami mempersiapkan teknis penerimaan atau penyerapan gabah, penunjukan PIC, kesiapan spesifikasi gudang, dan perencanaan mingguan. Jadi, kami akan memantau wilayah mana yang akan panen dan melakukan kunjungan lapangan,” jelas Ratih.
Untuk menjaga stabilitas harga pangan, Bulog saat ini menjalankan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta operasi pasar atau gerakan pasar murah bekerja sama dengan dinas terkait.
BACA JUGA: Soal Wacana Libur Sekolah saat Bulan Ramadan, Ini Kata Disdik Kota Bandung
Dengan langkah-langkah tersebut, pihaknya optimistis dapat memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya selama periode penting ini.
“Menjelang Ramadan, kami akan memaksimalkan program ini agar kebutuhan beras di masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang stabil,” pungkasnya.
