JABAR EKSPRES – Presiden Prabowo Subianto memperbolehkan kembali pengecer menjual Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) mulai hari ini, Selasa (4/2). Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan sebelum menghadiri Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
“Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian menginstruksikan kepada ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) untuk per hari ini, mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia Kementerian ESDM diminta untuk memproses administrasi agar pengecer dapat dijadikan sub-pangkalan, sehingga ‘gas melon’ yang dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal.
BACA JUGA:Rakyat Kesusahan, Prabowo Perintahkan Bahlil Aktifkan Lagi Pengecer LPG 3 Kg
Seiring dengan hal itu, Dasco menyebut bahwa Presiden mengintruksikan kepada Kementerian ESDM agar secara parsial aturannya dapat diselaraskan.
Kemudian, dia juga mengatakan bahwa kebijakan larangan penjualan LPG 3 kg tersebut bukan berasal dari instruksi Prabowo. Unruk itu, orang nomor satu di Indonesia itu mengintruksikan agar pengecer dapat menjual gas melon.
“Sebenarnya ini bukan kebijakan dari Presiden untuk kemudian melarang kemarin itu, tapi melihat situasi dan kondisi, tadi Presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa berjalan kembali,” paparnya.
BACA JUGA:Masyarakat Keluhkan Sulit Mendapatkan LPG 3 Kg, Begini Tanggapan Pertamina!
Namun demikian, langkah yang diambil Presiden RI itu pun menuai beragam reaksi warganet. Pasalnya, sejumlah warganet menilai adanya ‘kejanggalan’ di tubuh pemerintahan.
“Serius gue heran, dari kemaren adanya kebijakan2 yg menyulitkan rakyat emg presiden gatau? Giliran pas rakyat kesusahan presiden baru muncul. Jadi seolah-olah jadi pahlawan. Wkwk makin seneng dah tuh pendukungnya,” ujar salah satu warganet di akun X pribadinya, Selasa.
“Sebentar deh, gue jadi penasaran, emangnya para menteri kalo bikin kebijakan ga minta acc dulu sama presiden ya?” ujar warganet lainnya.
BACA JUGA:Kebijakan Pembelian LPG 3 Kg di Pangkalan Tuai Polemik, Pengecer Gas Melon Aktif Kembali
Bukan hanya itu, beberapa warganet pun meminta presiden memecat Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, sebagai bentuk pertanggungjawaban karena telah membuat kegaduhan di masyarakat.