JABAR EKSPRES – Seorang anak laki-laki terlihat berjalan dengan sedikit pincang sambil mendorong gerobak tua di jalan raya.
Rangga, yang berusia 12 tahun, mengungkapkan bahwa setiap hari ia mencari barang rongsokan di Kota Banjar dengan cara berjalan kaki berkeliling kota. Meskipun kakinya sedikit pincang, semangatnya untuk mendapatkan uang demi membantu perekonomian keluarganya tetap kuat.
Sebagai anak bungsu dari pasangan suami istri Ade Slamet dan Ani, Rangga memiliki tubuh yang kurus, serta mengenakan pakaian yang sudah lusuh.
Dengan latar belakang ekonomi yang terbatas, Rangga memiliki keinginan yang besar untuk melanjutkan pendidikannya yang telah lama ditinggalkan.
“Dulu saya tinggal di Banjarsari dan pindah ke Banjar saat kelas satu SD. Sejak itu saya tidak melanjutkan sekolah,” ujarnya pada Jumat, 31 Januari 2025.
Selain memulung barang rongsokan, Rangga juga sering mengemis di lampu merah RCA hingga tengah malam untuk membantu perekonomian keluarganya.
BACA JUGA: Kejaksaan Banjar Pertegas Pendampingan Hukum oleh Jaksa Pengacara Negara di Bidang Datun, Gratis!
Ketika ditemui, ayah Rangga, Ade Slamet, menyatakan bahwa ia tidak pernah menyuruh anaknya untuk mencari uang, melainkan itu adalah keinginan Rangga sendiri.
“Sebagai kepala keluarga, saya tidak tega melihat istri dan anak saya ikut turun ke jalan mencari uang. Namun, karena terdesak kebutuhan, mungkin itu yang terjadi,” ungkapnya.
Tak hanya Rangga, Ade Slamet juga memiliki anak yang putus sekolah, yakni Dimas. Dia merupakan anak Ade Slamet yang sama-sama memulung barang rongsok untuk membantu perekonomian keluarga bersama Rangga.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Kokom Komala, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan dengan mengunjungi rumah kontrakan tempat tinggal Rangga dan keluarganya.
“Rencananya, kami akan menindaklanjuti setelah orangtua Rangga beralih kependudukan ke Kota Banjar, dan itu akan kami koordinasikan dengan Dinas Sosial Ciamis,” katanya.
Lurah Mekarsari Kecamatan Banjar, Ferry Angga, yang didampingi oleh Bhabinkamtibmas, Eka, menambahkan bahwa pihaknya akan membantu memfasilitasi orangtua Ade untuk beralih kependudukan dari Kabupaten Ciamis ke Kota Banjar.
“Kami melakukan ini agar keluarga Pak Ade Slamet dapat dengan mudah mengakses program-program pemerintah yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial,” tuturnya.