Semrawut Simpang Susun Cileunyi Bawah Tol Cisumdawu, Selain Marak Terminal Bayangan Kini Menjamur PKL Liar

JABAR EKSPRES – Berdirinya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), tepatnya bagian bawah flyover kondisinya kian semrawut tidak teratur, bahkan tergolong kumuh memprihatinkan.

Keberadaan kawasan Simpang Susun Cileunyi alias di bawah flyover Tol Cisumdawu, yang berada di wilayah Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung itu tak hanya marak terminal bayangan tapi kini menjamur pedagang kaki lima (PKL) liar.

Salah seorang pengendara sepeda motor, Nasrul Nasrudin (27) mengaku, cukup terganggu dengan keberadaan angkot yang kerap memarkirkan kendaraan bahkan sampai membaris.

BACA JUGA: Kasus Tol Cisumdawu Masih Belum Usai, MAKI Terus Kawal Jalannya Sidang

“Risih aja lihatnya jadi gak teratur lalu lintas, kadang bikin macet juga. Kalau dibilang jalan raya lebih mirip pangkalan angkot, tapi mau disebut pangkalan atau terminal itu kan jalan raya,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (30/1).

Pria berdomisili Kecamatan Rancaekek itu memaparkan, jika keberadaan terminal bayangan hingga kini menjamur juga PKL liar, dinilai merusak estetika dan mengganggu pandangan.

“Kalau tertata disediakan memang area berdagang dan ada titik pangkalan resmi, saya rasa akan lebih enak. Jadinya enggak acak-acakan, kesannya jadi kumuh,” paparnya.

Nasrul berharap, agar pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui dinas terkait, dapat mengambil tindakan dengan menyediakan ruang agar penataan kawasan Simpang Susun Cileunyi, tepatnya di bawah Jalan Tol Cisumdawu tidak semrawut.

Dia juga menambahkan, dengan terkelolanya pangkalan angkot serta area berdagang bagi pelaku UMKM, dapat menghindari potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Biar enggak kumuh, kemudian biar pedagang dan angkot juga lebih aman. Takutnya pembeli atau penumpang angkot meleng, bisa saja keserempet motor atau mobil,” beber Nasrul.

“Soalnya mau gimana juga itu jalan raya satu arah, kendaraan yang lewat sudah pasti kecepatannya lumayan tinggi,” tukasnya.

Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, selain jadi terminal bayangan bagi angkot, kios-kois liar pun menjamur, baik di kolong jembatan atau pun di pinggir-pinggir jalan kawasan Simpang Susun Cileunyi.

Dampaknya, kawasan pun jadi kumuh dan kerap jadi sumber kemacetan. Pasalnya, kawasan Simpang Susun Cileunyi ini menjadi akses kendaraan dari sejumlah arah, yang melintas pun mulai dari roda dua hingga empat bahkan lebih seperti truk, bus dengan volume tinggi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan