“Di bidang kesehatan ada UHC. Jadi dalam kondisi apapun juga, masyarakat diberikan layanan kesehatan secara gratis,” ungkapnya.
Untuk pendidikan, Heri menyebut, warga kurang mampu juga mendapatkan layanan pendidikan dengan gratis mulai jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga SMP. Program tersebut disediakan pemkot guna menyokong masyarakat keluar dari garis kemiskinan.
“Jadi, kalau misalnya ada masyarakat miskin anaknya tidak bisa bersekolah, itu kesalahan pemerintah kota. Karena kita sudah punya program rawan melanjutkan pendidikan (RMP),” ungkapnya.
Apabila keseluruhan tersebut mampu dimaksimalkan oleh Pemkot Bandung, hal itu bakal mendongkrak garis kemiskinan masyarakat Kota Kembang.
“Kalau itu semua difasilitasi dan pendapatan perekonomian bergerak, muara akhirnya terjadi penurunan angka warga miskin di Kota Bandung,” pungkasnya. (dam/tur)