Target 1.000 Sambungan Rumah Air Bersih di Kota Banjar Belum Tercapai

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Banjar terus berupaya untuk meningkatkan ketersediaan air bersih secara merata bagi masyarakat dengan menargetkan 1000 Sambungan Rumah (SR). Namun, upaya untuk memenuhi kebutuhan ini melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Instalasi Pengelolaan AIR (IPA) Situbatu Tahun 2024 belum sepenuhnya berjalan lancar.

Progam 1.000 Sambungan Rumah (SR) ini menggunakan pendanaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024, hingga Januari 2025, belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat yang terdaftar sebagai penerima DAK.

Perumdam Tirta Anom Banjar telah memprogramkan pemasangan 1.000 SR yang dibiayai DAK tahun 2024 di empat wilayah, yaitu Kelurahan Situbatu, Desa Cibeureum, Desa Jajawar, dan Desa Neglasari.

BACA JUGA: MES Kota Banjar Tukar Gagasan dengan Wali Kota Terpilih

Namun, hingga saat ini, menurut Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan, program air bersih belum sepenuhnya sampai ke rumah-rumah warga di wilayahnya. Ia menambahkan bahwa wilayah Desa Cibeureum merupakan daerah yang dilintasi proyek pipanisasi terpanjang dari Balokang Patrol hingga IPA Situbatu.

“Mudah-mudahan secepatnya setelah pekerjaan pemasangan SR selesai, program air bersih dapat segera dinikmati oleh warga Cibeureum,” ungkap Yayan, Senin 20 Januari 2025.

Di tempat terpisah, Direktur Utama Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, E. Fitrah Nurkamilah, menegaskan bahwa ketersediaan air bersih adalah kebutuhan dasar untuk memenuhi standar kehidupan yang sehat. Ia juga menambahkan bahwa pemasangan SR yang ditanggung oleh DAK tahun 2024 ini akan digratiskan bagi masyarakat.

BACA JUGA: MBG di Kota Banjar Tak Kunjung Dilaksanakan, Ini Penyebabnya!

“Tahun 2024, kami memprogramkan pemasangan 1.000 SR di wilayah Kelurahan Situbatu, Desa Cibeureum, Desa Jajawar, dan Desa Neglasari,” ujarnya.

Kasi Hubungan Langganan (Hublang) Perumdam Tirta Anom, Yogi Indriadji, menjelaskan bahwa untuk Desa Cibeureum, terdapat pengajuan pemasangan SR sebanyak 250 pelanggan. Saat ini, progres pemasangan yang telah terpasang adalah sebanyak 212 SR, sementara sisanya masih dalam proses pemasangan susulan. “Dari 250 pengajuan, yang baru terdaftar di PDAM sebanyak 125 pelanggan,” jelasnya.

Yogi juga menegaskan bahwa keterlambatan dalam penyelesaian pemasangan SR bukan merupakan tanggung jawab Perumdam Tirta Anom, melainkan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). “Saat ini, Perumdam Tirta Anom sedang melakukan sinkronisasi teknis terkait data calon pelanggan, di mana pelanggan baru penerima SR DAK diharuskan sesuai dengan data by name by address,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan