Bawa Tari Jaipong ke Panggung Internasional: Cerita Perjalanan Reva, Remaja Asal Cimahi yang Diundang Duta Besar Indonesia untuk Bosnia

Di sana, Reva mulai fokus menjuarai berbagai lomba tari tunggal, termasuk menjadi juara pertama tingkat Jawa Barat dan meraih predikat juara umum dalam Pemilihan Bintang Jaipong hingga juara di Taman Mini Indonesia Indah.

“Rampag Tari juga memberikan banyak pengalaman. Saya pernah jadi juara umum di Pakuan Subang seri 7 dan 8 bersama Saung Udjo. Selain Rampag, saya sering memenangkan kompetisi tunggal juga,” tambahnya.

BACA JUGA:Galuh Pakuan Cup Seri ke V Tari Jaipong Kreasi Berlangsung Sukses, Ini Daftar Lengkap Pemenangnya

Kesempatan Reva tampil di Eropa tak lepas dari rutinitas Universitas Pasundan yang mengadakan acara seni tahunan antar sekolah setiap Februari.

Dari sinilah bakat Reva terpilih untuk membawa nama Indonesia ke panggung internasional.

“Ini pengalaman luar biasa yang membuat saya semakin percaya bahwa seni tradisional bisa diterima di dunia,” ujar Reva sembari tersenyum mengenang kisah perjalanannya.

Bahkan, saat SMP pada tahun 2020, Reva pernah memenangkan lomba tari tingkat internasional secara daring.

Reva berpesan pada para remaja seusianya untuk tetap menjaga kecintaan pada tari tradisional, meskipun modern dance juga menarik perhatian. Ia menegaskan pentingnya melestarikan budaya asli Indonesia.

“Kalau bukan kita yang menjaga dan mengembangkan budaya kita sendiri, lalu siapa lagi yang akan melestarikannya?” ujar Reva dengan penuh semangat.

Dukungan Penuh dari Keluarga

Ibunda Reva, Irma Winarni (54), tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Perjalanan panjang mendampingi putrinya belajar tari membuahkan hasil yang membanggakan.

“Awalnya kami tidak tahu kalau Reva ingin serius di bidang tari. Tapi sekarang, melihat prestasinya, kami sangat bangga,” kata Irma.

BACA JUGA:205 Penari Jaipong Unjuk Kebolehan di Final Galuh Pakuan Cup Seri V Tingkat Nasional

Irma juga menceritakan bagaimana Reva tidak suka diekspos. Bahkan, pihak sekolah baru mengetahui bakat Reva setelah ia mendapatkan penghargaan dari Original Record Indonesia (ORI) sebagai penari termuda pada 2016.

“Reva juga tetap berprestasi di sekolah. Dari SD, dia selalu jadi juara kelas dengan nilai tertinggi se-Cimahi,” tambah Irma.

Irma mengatakan, Reva dikenal sebagai sosok yang sangat aktif selama sekolahnya. Ia pernah mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari menjadi dokter kecil hingga peserta lomba pidato dan dakwah cilik (pildacil).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan