JABAR EKSPRES – Sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jawa Barat butuh di upgrade. Salah satunya RSUD Kesehatan KerjaUpgrade itu bukan sekedar peningkatan status. Tapi hal itu untuk meningkatkan fungsi layanan dari RSUD itu juga.
Saat ini RSUD yang ada di Jalan Raya Rancaekek itu masih dalam kelas D. Tentunya kondisi itu menyebabkan berbagai keterbatasan layanan.
Di antaranya soal kapasitas ruang rawat inap. “Kalau dari kami inginya ada percepatan dan peningkatan layanan kesehata,” jelas Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Yomanius Untung.
Untung melanjutkan, Jawa Barat ini memiliki sektor industri yang tidak sedikit. Contohnya adalah wilayah Bandung Timur itu sendiri. Kawasan itu juga padat industri. Sehingga tidak sedikit juga pekerja yang beraktivitas di kawasan itu.
BACA JUGA: Ganggu Pasien RSUD Lembang, Bau Sampah Menyegat dari TPS Ilegal
Karena itulah, hadirnya layanan kesehatan yang mumpuni tentu sangat dibutuhkan. “Makanya RSUD itu butuh di upgrade. Agar layanan makin meningkat,” cetusnya.
Peningkatan layanan RSUD itu juga diharapkan bisa memberikan dampak panjang. Yakni pada produktivitas tenaga kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.
Wacana upgrade RSUD Kesehatan Kerja itu sebenarnya juga telah diungkapkan Kepala Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi di Agustus 2024 lalu. Menurutnya, RSUD tersebut akan diupgrade dari kelas D menjadi ke kelas B.
Pengerjaannya akan dilakukan di 2025. Tapi memang masih menunggu persetujuan dan kapasitas anggaran.
Menurut Vini untuk mengupgrade RSUD itu memang butuh anggaran yang tidak sedikit. “Kebutuhan sekitar Rp700 miliar, semoga ada pembiayaan,” tuturnya.
Anggaran itu untuk membangun infrastruktur dalam RSUD maupun perbaikan sejumlah sarana dan prasarana layanan. Itu untuk melengkapi sebagaimana standar yang telah ditentukan.
Berdasar Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 2021 misalnya, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebagai rumah sakit tipe B. Di antaranya, paling sedikit memiliki 200 tempat tidur.(son)
