Gunung Sampah Liar Setinggi 20 Meter di Lembang, Warga: Pemerintah Desa Acuh

JABAR EKSPRES – Tumpukan sampah liar yang menggunung hingga setinggi kurang lebih 20 meter terlihat di kawasan Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Selasa (7/1/2025), gunung sampah liar tersebut berada di sebuah tebing lahan kosong RW02, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang.

Lokasi gunung sampah selain dekat dengan pemukiman warga yang hanya berjarak puluhan meter, tapi juga dekat dengan kawasan jalur utama Jalan Raya Lembang.

BACA JUGA: Salurkan Gerobak Sampah, Anggota DPRD Kota Bogor Ajak Warga Jaga Kebersihan Lingkungan

Bau sampah yang menyeruak dari berbagai macam sampah domestik atau rumah tangga itupun jelas mengganggu pengguna jalan.

Tak sedikit pengguna jalan menyayangkan kondisi itu, mereka menilai keberadaan sampah liar yang menyerupai gunung itupun seolah dibiarkan dan luput dari pengawasan.

“Setiap hari lewat sini, sudah lama dibiarkan seperti ini seolah enggak ada pengawasan,” ujar Udjang Nurjaman (47) kepada wartawan.

Ia mengaku risih dengan adanya tumpukan sampah tersebut. Namun ia tak berani komplain terhadap aparatur desa, karena mengetahui yang membuang sampah di lokasi itu adalah warga.

BACA JUGA: Perumda Pasar Juara Klaim Penanganan Sampah Gedebage Tengah Berproses

“Harapannya agar segera dibersihkan. Tapi katanya pemilik lahan sudah meminta warga agar sampah ini segera dibawa (dibuang) karena tempatnya mau dibangun rumah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gudangkahuripan, Agus Karyana membenarkan hal tersebut, menurutnya tumpukan sampah liar di lokasi itu sudah berlangsung sejak lama.

“Betul sudah lama sampah itu ada di lokasi lahan kosong,” kata Agus Karyana saat dikonfirmasi.

Ia tak menampik sampah-sampah ini dibuang oleh masyarakat. Namun dirinya tak mengetahui warga mana yang membuang sampah di lokasi yang sudah seperti tempat pembuangan sementara (TPS) tersebut.

BACA JUGA: Saling Menuding Masalah Sampah Pasar Induk Gedebage

“Dibuang oleh warga tapi tidak tahu warga mana,” ungkapnya.

Ia memastikan akan segera menelusuri asal muasal sampah, langkah yang akan dilakukan adalah segera mengundang para rukun warga (RW), untuk memastikan siapa warga membuang sampah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan