Sepanjang 2024, 19 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD di Bandung Barat

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebut ribuan warga terjangkit demam berdarah dengue (DBD) sepanjang tahun 2024.

Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Bandung Barat, sejak Januari hingga Desember 2024, kasus DBD mencapai 3599 kasus dan 19 orang di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, sepanjang tahun 2024 tersebut di bulan Januari sebanyak 501 kasus, Februari 529 kasus dan bulan Maret 502 kasus.

Di bulan berikutnya kasus DBD di Kabupaten Bandung Barat mulai menurun dengan 479 kasus, Mei 406 kasus dan Juni 307 kasus.

BACA JUGA: Anggota Komisi V DPRD Jabar Dorong Dinkes Inovatif Dalam Tangani DBD

Selanjutnya, di bulan Juli 231 kasus, Agustus 178 kasus, September 163, Oktober 132 kasus, November 153 kasus dan Desember sebanyak 18 kasus.

Kepala Dinkes KBB, Ridwan Abdullah Putra menjelaskan,  upaya penting yang harus dilakukan adalah masyarakat melakukan 3M Plus di lingkungan masing-masing.

“Masyarakat harus lakukan menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, drum, dan ember minimal seminggu sekali. Selain itu menutup rapat tempat penyimpanan air dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan,” katanya belum lama ini.

Ia menambahkan, hal lain yang dilakukan untuk terhindar dari DBD yakni menggunakan lotion anti-nyamuk, pasang kelambu saat tidur, dan tanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender atau sereh.

BACA JUGA: Pilot Project Peternakan Nyamuk Wolbachia Dinilai Belum Mampu Tekan Kasus DBD, Apa Kata Dinkes Bandung? 

“Masyarakat juga agar tidak lupa untuk melakukan pemeriksaan di lingkungan sekitar rumah, terutama di pot bunga, saluran air, dan penampungan air lainnya,” katanya.

“Selain itu, pastikan lingkungan bebas dari sampah atau benda yang bisa menampung air hujan dan hindari Gantungan Pakaian berlebih karena lakaian yang digantung bisa menjadi tempat nyamuk bersembunyi,” jelasnya.

Ia menyebut, pihaknya pun akan melakukan fogging atau pengasapan yang dilakukan secara berkala di lingkungan yang berisiko tinggi untuk membasmi nyamuk dewasa.

“Kami juga akan menginformasikan bahaya DBD dan cara pencegahannya agar masyarakat bisa mengedukasi kepada keluarga, tetangga, atau komunitas,” kata dia.

BACA JUGA: Dinkes Catat Kasus DBD di Kabupaten Bandung Capai 2.541, 37 Kematian

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan