JABAREKSPRES – Seorang anggota Polisi Bripka Anditya Munartono dari Polda Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia karena tenggelam di pantai Pangandaran.
Bripka Anditya Munartono meninggal ketika ingin menyelematkan sorang warga yang tengah berwisata ketika berenang di Pantai Pangandaran pada Jumat, 3 Januari 2025.
BACA JUGA: Disparbud Jabar Ingatkan Wisatawan Berhati-hati di Obyek Wisata di Musim Penghujan
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, diketahui bahwa Bripka Anditya tengah bersama Bripka Wahyu berada di Pantai Pangandaran.
‘’Mereka berdua saat ini bersama keluarga dan posisi kebetulan dekat dengan Pos 4 di titik Pantai Barat Pangandaran,’’ ujar Jules kepada dikutip Disway.id (grup Jabar Ekspres) dikutip Minggu, (05/01/2024).
Berdasarkan keterangan, lanjut Jules, waktu itu Bripka Anditya meliha seorang wisatawan yang diketahui bernama Sevina Azahra, 14 tahun dalam kondisi hampir tenggelam.
BACA JUGA: Curah Hujan Tinggi, BPBD Cianjur Minta Wisatawan untuk Waspada
Bripka Anditya tanpa pikir panjang langsung berlari ke pantai untuk menolong yang saat ini gelombangnya sedang lumayan tinggi.
Akan tetapi, naas bagi Bripka Anditya, gelombang besar dan arus kuat membuat Bripka Anditya kesulitan untuk menolong Sevina.
‘’Ombak besar akhirnya menggulung Bripka Anditya yang kemudian menyeret ke jauh tengah sampai 40 meter dan ini berdasarkan keterangan saksi bernama Supri (48),’’ ungkap Jules.
BACA JUGA: Gelombang Masih Tinggi, BPBD Cianjur Larang Wisatawan Berenang
terseret lebih jauh ke tengah laut, hingga sekitar 40 meter dari bibir pantai.
Sementara Bripka Wahyu yang saat itu ikutan menolong juga, berhasil menyelematkan diri dengan menggunakan boogie board.
Keduanya kemudian berhasil diselamatkan olej kapal nelayan yang kebetulan berada di lokasi kejadian dan langsung dilarikan ke rumah sakit Pandega.
BACA JUGA: Disparbud Jabar Minta Wisatawan Waspadai Bencana di Lokasi Wisata
Akan tetapi, takdir berkata lain. Bripka Anditya dinyatakan meninggal dunia ketika dalam perjalanan karena tenggelam.
‘’Puhak medis sudah melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,’’ ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut, Polda Jawa Barat mengucapkan bela sungkawa yang sangat mendalam kepada Bripka Anditya Munartono.