Layanan Biskita Trans Pakuan Bogor Dihentikan, Wakil Rakyat Mengaku Kecewa!

JABAR EKSPRES – Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy menyoroti atas pemberhentian layanan operasional Biskita Trans Pakuan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Pasalnya, layanan Biskita Trans Pakuan yang diluncurkan pada November 2021 silam akan memasuki tahap evaluasi terhadap layanan di seluruh koridor mulai Rabu, (1/1/2025) sampai batas waktu maksimal 30 hari ke depan.

Rusli Prihatevy mengaku geram atas langkah yang diambil oleh Pemkot Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tersebut.

Menurutnya, perjuangan DPRD Kota Bogor yang telah mengusahakan agar operasional Biskita Trans Pakuan tetap beroperasi menjadi sia-sia.

BACA JUGA:Pembangunan Transportasi Masih Lambat, Pemerintah Dinilai Abaikan Angkutan Jalan Perintis

Karena pada akhirnya terjadi pemberhentian sepihak tanpa adanya pemberitahuan ke DPRD Kota Bogor.

“Kami kaget dan merasa kecewa. Sebab pemberhentian operasional layanan ini tidak diberitahukan kepada kami di DPRD dan dampaknya kepada masyarakat sangat signifikan. Terlebih di momen liburan saat ini,” ujar Rusli dikutip Kamis (2/1/2025).

Politisi Golkar ini menekankan, bahwa selama pembahasan RAPBD 2025, DPRD Kota Bogor telah memberikan catatan khusus kepada Pemkot Bogor agar layanan Biskita Trans Pakuan tetap berjalan dengan adanya suntikan dana Rp10 miliar dari APBD.

Bahkan sampai hari terakhir rapat pembahasan RAPBD 2025, Dishub Kota Bogor tidak memberitahukan adanya rencana pemberhentian pelayanan.

BACA JUGA:Jelang Libur Nataru Animo Pergerakan Warga Berpotensi Melonjak, Pengamat Soroti Transportasi hingga Lokasi Wisata

Rusli mengaku informasi yang ia dapatkan berisikan kabar bahwa pemerintah pusat kembali memberikan bantuan subsidi pelayanan sampai akhir 2025.

“Kami selalu menekankan dalam rapat kerja bahwa operasional tidak boleh diberhentikan dan Dishub juga tidak pernah memberikan informasi bahwa akan ada pemberhentian dan ini berdampak ke masyarakat,” bebernya.

“Tentu kami akan evaluasi dan memanggil Dishub Kota Bogor untuk memberikan penjelasan terkait hal ini,” tegas Rusli.

Dirinya juga mempertanyakan kelayakan dan kesiapan operator Biskita Trans Pakuan yang saat ini masih dikelola oleh PT Kodjari. Sehingga kedepannya Rusli meminta agar Pemkot Bogor mempersiapkan Perumda Trans Pakuan Kota Bogor untuk menjadi operator BisKita, disamping membuka kesempatan bagi operator lain yang ada di Kota Bogor.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan