JABAR EKSPRES – Manchester United kembali alami kekalahan dengan skor 0-2 di tangan Newcastle dalam lanjutan Premier League.
Kekalahan ini pun menambah catatan buruk bagi MU karena menjadi empat kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Bahkan, kekahalan ini jadi jalan terjal juga bagi Amorim dengan hanya empat kemenangan dari 11 pertandingan pertamanya, termasuk dua kemenangan di Premier League.
BACA JUGA: Tak Hanya Manchester United, Klub Ini juga Buru Frenkie De Jong!
Ruben Amorim baru saja mengambil kursi alih pelatih namun perbaikan yang diharapkan oleh penggemar masih belum terlihat signifikan.
Legenda klub, Gary Neville mengeluarkan kritik tajam terhadap pemilihan pemain Amorim pada pertandingan melawan Newcastle. Menurutnya, hanya Amad Diallo yang dimainkan sesuai posisi idealnya.
Neville juga mengatakan ketidakseimbangan ini menjadi salah satu alasan utama United gagal tampil maksimal.
BACA JUGA: Kuliner Hits Cuanki Pusdai Masuk Skema Penertiban PKL di Tahun 2025
Dalam pertandingan melawan Newcastle, MU tertinggal saat menit kelima setelah Alexander Isak mencetak gol pembuka. Kemudian, Joelinton menggandakan keunggulan tim tamu pada menit ke-20.
Pada menit 30 penampilan MU sudah terlihat buruk, memaksa Amorim melakukan pergantian pemain yang tidak terduga dengan memasukan Mainoo menggantikan Joshua Zirkzee. Neville pun tidak bisa menahan kritiknya atas situasi tersebut.
“ketika saya melihat tim yang diturunkan, saya pikir tim itu tidak mungkin bermain baik bersama,” ungkapnya.
BACA JUGA: Cara Dapat Uang dari Internet Mudah dan Langsung Cair Rp350.000 Terbaru 2025
“Hanya Amad yang berada di posisi yang seharusnya, tapi dia juga kesulitan karena tidak ada dukungan di sekelilingnya,” sambungnya.
Amorim juga mengakui bahwa saat hasilnya buruk, cukup sulit untuk mendapatkan ide.
“Dengan hasil buruk, sangat sulit menjual ide,” ungkapnya sebelum kalah dari Newcastle.
Ia memahami bahwa tugasnya adalah meyakinkan pemain, public dan menajemen klub tentang visinya untuk United.
Tanpa adanya perubuhan dalam performa, United beresiko memulai kembali dengan tim di posisi yang lemah.