JABAR EKSPRES – Pemandangan memprihatinkan kembali terlihat di Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, pada Kamis (2/1). Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres, tumpukan sampah yang menggunung di area tempat pembuangan mencapai tinggi hampir 3 meter, dengan lebar sekitar 10 meter. Sampah ini memenuhi area pembuangan hingga sebagian akses jalan tertutup.
Tumpukan sampah yang terdiri dari limbah organik, plastik, dan sisa-sisa kemasan ini memancarkan bau menyengat yang tercium dari kejauhan. Cairan hasil pembusukan sampah atau leachate mengalir ke jalanan, menambah kesan kumuh di pasar yang menjadi pusat aktivitas ekonomi warga ini.
Seorang petugas kebersihan yang berada di lokasi mengaku bahwa timbulan sampah tersebut sudah muncul sejak lama. “Ada hampir kurang lebih dua sampai tiga bulan,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres saat ditemui di TPS Pasar Induk Gedebage.
BACA JUGA:Pemkot Bandung Klaim Jumlah Produksi Sampah di Malam Tahun Baru 2025 Alami Penurunan!
Di sekitar lokasi, lalat beterbangan, dan genangan air kotor meluas, menciptakan kekhawatiran akan potensi penyebaran penyakit. Kondisi ini diperburuk dengan minimnya upaya pengangkutan sampah oleh dinas terkait. Hingga Kamis pagi, timbunan sampah tetap dibiarkan tanpa penanganan, sementara aktivitas pedagang dan pembeli terganggu.
“Bisa dibilang ini belum juga diangkut dinas terkait selama itu, Kang,” tandas seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.
Situasi ini menyoroti kurangnya pengelolaan sampah yang memadai di salah satu pasar terbesar di Kota Bandung. Dengan timbulan sampah yang terus bertambah setiap harinya, ancaman pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan bagi masyarakat menjadi persoalan serius yang harus segera ditangani.
Berdasarkan data dari yang dilansir Opendata, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, volume sampah di kota ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2017, Kota Bandung menghasilkan 28.695,81 ton sampah pada Januari, dan angka ini terus meningkat hingga 37.410,27 ton pada Desember 2017.
Pada 2018, volume sampah mencatatkan rata-rata bulanan sebesar 39.556,76 ton, dan pada akhir tahun mencapai 41.550,61 ton. Di tahun 2019, volume sampah mencapai puncaknya dengan 42.840,95 ton pada Desember.
