Ini Faktor Kawasan Wisata Lembang Sepi Pengunjung di Libur Nataru

JABAR ESKPRES – Kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat sepi pengunjung selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Penurunan minat wisatawan ini jauh dari ekspektasi para pengusaha. Pasalnya, sejumlah destinasi di kawasan wisata Lembang terbilang baru, dan cukup ramai diperbincangkan di media sosial sebelumnya.

“Terjadi penurunan 27 persen daripada tahun lalu, memang kunjungan akhir tahun naik berbanding bulan lalu (November) karena memang sepi. Tapi kalau berbanding apple to apple terhadap tahun lalu terjadi penurunan kunjungan ke Lembang,” ujar General Manager Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang, Sapto Wahyudi.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Bantah Maafkan Koruptor!

Namun demikian, Sapto Wahyudi menyebut, beberapa faktor menjadi penyebab turunnya minat wisatawan di tahun ini.

Banyaknya alternatif destinasi menjadi salah satu faktor penyebabnya. Mengingat di sejumlah kawasan di Bandung Raya mulai ramai destinasi wisata baru.

Selain itu, penurunan daya beli masyarakat juga menjadi penyebab lainnya. Banyaknya masyarakat yang mulai sadar akan skala kebutuhan, lebih memilih untuk mengurangi aktivitas tersier seperti berlibur.

BACA JUGA:Ini Respons Warga Dago Elos atas Kematian Dodi Rustandi Muller

Peraentase angka penurunan pengunjung ini, kata Sapto, jauh berbeda jika dibandingkan libur Nataru tahun lalu.

“Jauh berbeda dengan tahun lalu. Meski kendaraan banyak yang masuk ke kawasan Lembang, tapi minat berkunjung ke lokasi wisata berkurang,” kata dia.

Lebih dari itu, tingkat hunian atau okupansi kamar hotel maupun penginapan pun ikut terkena imbasnya. Hingga jelang perayaan tahun baru, baru 50 persen tamu yang sudah booking atau memesan kamar.

BACA JUGA:Prediksi Harga iPhone 16 di Indonesia, Cek di Sini Sekarang!

“Untuk libur tahun baru, baru 50 persen tamu yang sudah booking dari 49 kamar yang disediakan. Kondisi itu bukan hanya dirasakan di kita, tapi hampir di semua tempat penginapan di Lembang,” tuturnya.

Kemudahan akses pemesanan kamar menjadi salah satu faktor pengunjung tidak reservasi dari jauh-jauh hari.

Namun begitu, ia berharap di penghujung tahun 2024 ini, ada peningkatan pengunjung ke kawasan wisata Lembang. “Mudah-mudahan sih untuk tahun baru ada kenaikan, kita masih optimis okupansi bakal naik,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan