Sepak Terjang JDIH ITB untuk Menjaga Dokumen Hukum dan Memenuhi Akses Masyarakat atas Informasi Publik

JABAR EKSPRES — Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum, Institut Teknologi Bandung (JDIH ITB) merupakan sistem yang dibangun untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan peraturan, keputusan, edaran serta produk hukum lainnya, khususnya yang berkaitan dengan mandat yang diperintahkan kepada ITB. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional menjadi dasar hukum dibentuknya JDIH ITB.

”Tim JDIH ITB telah berupaya untuk mengumpulkan dokumen hukum sejak tahun 1959. Hingga saat ini, kurang lebih 20.132 dokumen berhasil kami arsipkan. Jumlah ini tentu masih akan bertambah. Kami juga menghimpun beberapa informasi hukum, seperti peraturan perundang-undangan, yang masih relevan dengan ITB,” ujar Ketua JDIH ITB, Usep Mulyana, S.Sos., MAP., pada Selasa (24/12/2024).

Serangkaian proteksi diterapkan karena keamanan sistem dan dokumen digital maupun fisik menjadi prioritas utama. Setiap dokumen diklasifikasikan dengan akses terbatas agar tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak berhak. Setiap pengguna yang mengunduh dokumen, akan dicatat namanya dalam sistem dan otomatis tertera pada dokumen yang diunduh sebagai bentuk pengamanan.

Untuk memperkuat keamanan, JDIH ITB menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam pelaksanaan Information Technology Security Assessment (ITSA). BSSN melakukan pengujian menggunakan metode grey-box untuk memastikan aplikasi JDIH terlindungi dari potensi ancaman siber. JDIH ITB berusaha mematuhi dan melaksanakan rekomendasi yang diberikan BSSN agar sistem yang dikelola lebih baik dan tangguh.

Sejak dirintis tahun 2022, JDIH ITB telah mencatatkan banyak prestasi dan menjadi rujukan berbagai lainnya. JDIH ITB terpilih menjadi juara 1 dalam ajang Legal Development Content Creator (LDCC) Awards tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham RI). Selain itu, ITB juga memboyong penghargaan sebagai Anggota Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional Terbaik II Tahun 2023 untuk tingkat perguruan tinggi.

Di tahun 2024, tim ini menyabet juara pertama pada Lomba Inovasi Unit Kerja tingkat ITB dan menjadi pengelola JDIH terbaik pertama se-Indonesia. Akselerasi prestasi ini tentunya diraih berkat kerja keras dan tekad para pengelolanya.

”ITB adalah perguruan tinggi teknik yang tidak memiliki fakultas hukum, akan tetapi kita bisa menjadi Juara 1 dalam ajang JDIHN Award 2024. Sebuah prestasi membanggakan yang tentunya memantik semangat kami untuk mengoptimalkan pengelolaan dokumen hukum di tengah berbagai keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan