JABAR EKSPRES – Bentrokan antara ojek pangkalan (Opang) dengan ojek online (Ojol), kembali terjadi hingga ramai diperbincangkan di media sosial.
Pasalnya, beberapa titik pangkalan Opang digeruduk dan dirusak oleh sejumlah pengendara Ojol, di wilayah Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, peristiwa tersebut muncul karena didasari oleh adanya tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh empat orang Opang, kepada seorang pengendara Ojol yang sedang membawa penumpan di daerah Cimekar, Cibiru Hilir, Kecamata Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Bahkan dampak dari tindakan yang diduga dilakukan oleh empat orang Opang itu, membuat seorang penumpang terluka akibat terjatuh dan kini sedang ditangani tim medis karena kondisinya kritis.
BACA JUGA: Lagi! Bentrok Opang vs Ojol di Cimekar Bandung, Begini Penjelasan Polisi
Perwakilan Ojol Bandung Timur, Pian Sofyan mengatakan, pihaknya menuntut agar kepolisian dapat mengusut peristiwa tersebut sampai tuntas.
“Terkait siapa pelaku masih belum kita temukan, kita menyerahkan kepada pihak kepolisian dalam mengusut siapa (identitas) pelakunya,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres di Polsek Cileunyi, Senin (23/12).
Sofyan menjelaskan, dirinya dalam aksi ini sebagai perwakilan pihak Ojol untuk mengkoordinir sejumlah massa, yang mengecam tindak kekerasan hingga mengakibatkan seorang penumpang dan merugikan seorang pengemudi Ojol.
Diketahui, buntut aksi kekerasan yang dilakukan oleh empat orang terduga pelaku itu, menyulut amarah sejumlah pengendara Ojol, sehingga mereka melakukan sweeping ke tiap titik pos pangkalan Opang.
Tak hanya untuk mencari terduga pelaku, namun aksi massa tersebut juga menimbulkan tindak pengrusakan dengan mengacak-acak area pos pangkalan hingga membakar perabot atau barang.
Sejumlah massa aksi para pengendara Ojol pun mendatangi Kantor Polsek Cileunyi, menuntut pihak kepolisian dapat mendalami kasus secara transparan.
BACA JUGA: Polisi Sediakan Kantong Happy Selama Libur Nataru di Bandung Selatan, Ternyata Ini Maksudnya!
“Tentu kita sangat ingin kasus ini diusut secara tuntas, pelaku dapat segera ditemukan (ditangkap),” bebernya.