JABAR EKSPRES – Seorang penumpang ojek online mengalami luka serius setelah terjatuh dari motor, akibat ditarik sekelompok pemotor diduga ojek pangkalan di sekitar Stasiun Cimekar, Bandung, Minggu (22/12/2024) malam.
Menurut kesaksian ayah korban, anaknya baru saja tiba di Stasiun Cimekar dari Cirebon sekitar pukul 21.00 WIB. Korban yang tidak mengetahui adanya konflik antara ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol), memilih untuk menggunakan ojol.
“Anak saya itunya (pesannya) ke ojol, pakainya aplikasi indrive gitu loh. Terus tiba-tiba ada yang ngejar empat orang, empat motor lah,” ujarnya saat menggeruduk pangkalan ojek sekitar Stasiun Cimekar bersama sejumlah pengendara ojol, Senin (23/12).
BACA JUGA:Polisi Sediakan Kantong Happy Selama Libur Nataru di Bandung Selatan, Ternyata Ini Maksudnya!
Dalam aksi pengejaran tersebut, kepada sang ayah, korban mengaku dirinya ditarik hingga terjatuh, akibatnya korban mengalami sejumlah luka serius di sekitar tubuh hingga kepala.
Beruntungnya, kata dia, korban yang saat ini sudah mendapat penanganan di Rumah Sakit Al Islam, tidak sampai mengalami geger otak pasca CT Scan.
Namun demikian, ayah korban tetap menyayangkan dan murka terhadap sikap para pelaku tersebut. “Anak saya kan gak salah apa-apa!” tegasnya.
BACA JUGA:Lagi! Bentrok Opang vs Ojol di Cimekar Bandung, Begini Penjelasan Polisi
Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, korban berinisial I (18), statusnya merupakan seorang mahasiswi semester 1 di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, warga Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
“Korban kondisinya dirawat di RS Al Islam Bandung, sempat kekurangan darah karena pendarahan,” ujar perwakilan Ojol Bandung Timur, Sofyan.
“Alhamdulillah dari kawan-kawan Ojol ada yang sama golongan darahnya dan bersedia membantu mendonorkan darah kepada korban,” lanjutnya.
Saat ini kisruh antara Ojol vs Opang Cimekar tersebut tengah ditangani oleh Polsek Cileunyi.