JABAR EKSPRES – Aksi nekat sejumlah ojek pangkalan (Opang) di daerah Cimekar, Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, menjadi sorotan banyak pihak.
Pasalnya, pada Minggu (22/12) malam, sekelompok Opang yang berjumlah empat orang dengan tiga motor itu, mengejar pengemudi ojek online (Ojol) yang tengah membawa penumpang.
Mereka menarik tangan penumpang Ojol sehingga terjatuh dan mengalami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernisial I (18), merupakan seorang mahasiswi semester 1 Fakultas Sains Teknologi UIN SGD Bandung dan warga Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi.
Perwakilan Ojol Bandung Timur, Pyan Sofyan menyampaikan, kondisi korban dalam hal ini penumpang, sempat kritis karena mengalami pendarahan hebat hingga membutuhkan donor darah.
“Korban kondisinya dirawat di RS Al Islam Bandung, sempat kekurangan darah karena pendarahan,” ujar Sofyan kepada Jabar Ekspres.
“Alhamdulillah dari kawan-kawan Ojol ada yang sama golongan darahnya dan bersedia membantu mendonorkan darah kepada korban,” sambung dia.
Kejadian ini pun memicu amarah komunitas Ojol. Pada Senin (23/12) pagi, mereka tampak medatangi pangkalan ojek di dekat Stasiun Cimekar.
Kedatangan mereka jelas, untuk mencari empat pelaku penganiayaan terhadap pengemudi dan penumpang Ojol tersebut.
Sayangnya, pelaku belum ditemukan sehingga massa Ojol marah dan membakar sebuah kayu yang berada di pangkalan itu.
“Terkait siapa pelaku masih belum kita temukan, kita menyerahkan kepada pihak kepolisian dalam mengusut siapa (identitas) pelakunya,” kata Sofyan.
Komunitas Ojol itu kemudian bergeser mendatangi Polsek Cileunyi dan meminta kasus ini ditangani secara transparan.
“Tentu kita sangat ingin kasus ini diusut secara tuntas, pelaku dapat segera ditemukan (ditangkap),” bebernya.
Sofyan berharap, gesekan antara Opang dengan Ojol tak berlanjut semakin panjang, sebab selama ini selalu berujung pada kerugian baik di kedua pihak maupun penumpang.