JABAR EKSPRES – Sakit bisa terjadi pada siapa pun, sakit merupakan salah satu kondisi di mana ada nikmat kita yang sedang dicabut oleh Allah. Bagaimana cara menghadapi ujian sakit agar kita bisa ikhlas dan sabar menerimanya.
Ustad Najmi Umar Bakkar akan memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orang yang sedang sakit, agar lebih bisa menerima ujiannya dan banyak bersabar.
Karena sesungguhnya sakit juga merupakan salah satu nikmat dari Allah, di mana sakit bisa menjadi penggugur dosa, sehingga mengurangi siksaan yang pedih kelak di akhirat.
Baca juga : Benarkah Ujian Adalah Wujud Cinta Allah kepada Hambanya?
Apalagi jika dengan sakit akan bisa meningkatkan keimanan, maka sakit merupakan anugerah yang tak ternilai.
Berikut 15 kiat agar bisa ikhlas dan sabar menerima ujian akit.
1. Sadari bahwa sakit itu takdir Allah
“Katakanlah (Muhammad) : “Tidak akan menimpa kami melainkan apa-apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami dan hanya kepada Allah Bertawakkal orang2 yang Beriman” (QS. At-Taubah [9]: 51)
2. Yakinlah bahwa Allah menyayangi lebih dari siapapun, sehingga ‘meyakini’ sakit termasuk bagian dari Rahmat-Nya
3. Ketahuilah bahwa Allah itu paling mengetahui apa yg ‘terbaik’ utk hamba
“Barangsiapa yang Dikehendaki ALLAH mendapatkan kebaikan, maka Dia akan memberikan Musibah Kepadanya” (HR. Bukhari 5645, hadits dari Abu Hurairah)
4. Sadarilah bahwa sabar itu wajib
KEWAJIBAN kita terhadap ALLAH dalam menghadapi ujian sakit adalah Bersabar. Sebab, sabar merupakan bentuk ‘Ibadah’ kpd Allah tatkala dalam keadaan ‘Susah’.
Baca juga : Naskah Khutbah Jum’at Tentang Meraih Hikmah Ketika Sakit
5. Ingatlah selalu manfaat dari sakit
Mungkin saja sakit ini Ditimpakan untuk mengangkat ‘derajat’ yang tdk akan bisa “Diraih” dgn amal shalih selama ini, atau untuk Menghapus salah satu dosa yang Seandainya tdk segera dihapus, niscaya akan “menjerumuskan” kpd kehancuran.
Sakit juga sarana untuk memperbanyak amal Kebaikan, masuk Surga, Terhindar dari Neraka & dapat membersihkan hati dari penyakit² yang bisa membinasakan.
6. Sadarlah bahwa keluh kesah tidak akan bisa mengubah keadaan yang ada
