JABAR EKSPRES – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga ikut mengomentari perihal proyek galian kabel yang tengah dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sebab, banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait tak ratanya kondisi aspal imbas pengerjaan proyek tersebut.
Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi meminta agar penutupan galian lubang dilakukan layer demi layer. Diakuinya, hal ini guna struktur aspal kembali pada kondisi semula.
“Iya gejlok itu karena kalau kemarin mereka ketika bikin pit atau lubang itu si flyash nya belum tersedia gitu. Itu yang bikin lama, harusnya ketika ada lubang langsung tutup, ada lubang lagi tutup. Jadi mungkin itu ya yang bikin rame,” kata Didi beberapa waktu lalu.
Baca Juga:UMK Kabupaten Bandung Naik 6,5 Persen, Pemkab Bandung Minta Perusahaan Ikuti AturanKota Bandung Sering Duduki Posisi Teratas Terkait Kualitas Udara Terburuk se-Indonesia, Begini Respon DLHK!
Selain itu, dirinya mengomentari terkait kecepatan kerja dalam hal pengerjaan proyek tersebut. Menurutnya, hal ini yang kemudian menyebabkan proyek pekerjaan tersebut harus ditunda.
“Sisanya mungkin lebih ke kecepatan kerja ya, jadi terlalu lama gitu ya. sekarang udah fokus ke penutupan,” ujarnya.
Diakui Didi, seluruh catatan ini sudah pihaknya berikan kepada PT Bandung Infra Investama (BII) selaku kontraktor pengerjaan proyek galian tersebut. Menurutnya, PT BII sudah memperbaiki setiap titik dengan mengaplikasikan catatan tersebut.
“Sudah mulai bekerja cuma karena kemarin titiknya berbarengan kerjanya jadi cukup banyak gitu. Kalau lihat ininya sudah mulai, sudah mulai bekerja,” ungkapnya.
Rencananya, proyek galian tersebut bakal kembali dilaksanakan sesudah perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Adapun terkait waktunya, paling cepat akan dilakukan pada tanggal 3 Januari 2025.
“Kemarin dari kepolisian itu katanya setelah tanggal 2 ya jadi tanggal 3 mungkin paling cepat,” pungkasnya. (Dam).
