JABAR EKSPRES – Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momen penting untuk mengangkat kesejahteraan para guru, terutama di Kota Cimahi.
Acara yang dirangkaikan dengan Hari Antikorupsi Sedunia tersebut berlangsung meriah di Plaza Pemkot Cimahi pada Minggu (8/12/2024) dan dibuka oleh Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.
Dicky menegaskan peran strategis guru sebagai pendidik dan agen perubahan dalam membangun generasi emas menuju 2045.
“Lebih dari itu, kita harus lebih mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru untuk menjadi pendidik, pengajar, dan agen perubahan,” ujarnya pada awak media.
BACA JUGA:Link Verval Ijazah di Info GTK Kemendikbud untuk PPPK 2024, Cek Dokumen yang Dibutuhkan Disini
Selain itu, Dicky mengungkapkan rencana pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer melalui pengangkatan mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Upaya serupa juga akan dilakukan di Kota Cimahi, dengan fokus pada peningkatan kompetensi guru sebagai langkah awal.
“Kita juga harus bisa menjaga keamanan dan perlindungan para guru,” tambahnya.
Hal ini, menurut Dicky, penting untuk memastikan guru dapat menjalankan tugasnya dengan semangat tinggi dalam membangun generasi yang berkualitas.
BACA JUGA:Main Game Anak SD, Langsung Dapat Saldo Gratis Rp450.000 Tanpa Undang Teman
Ketika ditanya mengenai rangkaian kegiatan yang turut memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Dicky menjelaskan adanya kaitan erat antara pendidikan karakter dan pemberantasan korupsi.
“Pendidikan integritas akan segera dimulai, baik bagi para siswa maupun para guru dan tenaga pendidik,” ungkapnya.
Peringatan Hari Guru Nasional tingkat Kota Cimahi tahun ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti olahraga bersama dan pemberian apresiasi kepada sejumlah guru yang dinilai berprestasi.
Langkah pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan penguatan pendidikan karakter menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung peran penting guru di Cimahi.
“Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap nasib guru demi masa depan generasi penerus bangsa,” tandasnya. (Mong)