JABAR EKSPRES – Kanker terdengar menakutkan. Wajar saja, karena bila sudah masuk stadium akhir, maka resiko kematian meningkat tajam. Lalu, apakah ada cara mengobatinya?
Berikut, kita akan berikan penjelasan sedikit yang disadur dari situs idicabang.org tentang beberapa Pengobatan kanker terbaru menurut dokter.
Konjugasi Obat-Antibodi (ADC)
ADC bisa dibilang salah satu obat kanker terbaru. Obat ini bertujuan membidik sel kanker. Setelah itu, sel kanker akan dihancurkan.
Caranya adalah dengan memanfaatkan antibodi monoklonal. Antibodi ini akan menyerang protein pada sel kanker. Setelah menempel, fungsinya mirip penanda. Jadi, saat kemoterapi dilakukan, efeknya akan meningkat tajam.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi Menurut Dokter Paling Efektif
Imunoterapi Neoadjuvant
Imunoterapi menjadi metode yang dikombinasikan dengan operasi. Pengobatan ini diberikan sebelum operasi. Fungsinya adalah untuk membatasi pertumbuhan tumor. Jadi, kanker tidak menyebar sebelum operasi.
Dengan adanya pembatasan ini, maka operasi bisa dilakukan dengan lebih efektif. Operasi juga menjadi kurang invasif. Alhasil, operasi berjalan lebih aman.
Pengobatan Kanker Terbaru Menurut Dokter dengan Vaksin
Ternyata, vaksin kanker sudah berhasil dibuat. Fungsinya sama dengan vaksin lainnya. Sistem kekebalan tubuh kamu akan dididik. Jadi, dia dapat menyerang sel kanker dan menghancurkannya.
Menariknya, vaksin kanker terbaru tidak hanya berfungsi seperti vaksin. Saat ini, sudah ada vaksin kanker yang dipersonalisasi. Artinya, vaksin tersebut dibuat dengan menyesuaikan kondisi kanker pada tubuh pasien. Dengan begitu, vaksin bekerja lebih efektif.
Baca Juga: 7 Penyakit yang Sering Menyerang Wanita Menurut Dokter
Terapi Sel-T CAR (Chimeric Antigen Receptor)
Pengobatan ini juga termasuk dalam imunoterapi. Sel-T pasien akan diekstraksi. Setelah itu, sel direkayasa untuk membentuk CAR. CAR inilah yang akan menyerang sel kanker.
CAR dapat mendeteksi sel yang bermutasi tersebut. Setelah ditemukan, CAR akan menyerangnya. Hal ini merupakan respon kekebalan yang ada pada CAR.
Hasil yang ditunjukkan cukup menjanjikan. Tingkat keberhasilannya mencapai 60-80% untuk beberapa kasus kanker berbeda. Kasus kanker termasuk limfoma dan leukemia.