JABAR EKSPRES – Masyarakat Kota Kembang masih menunggu solusi konkrit yang ditawarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terkait penyelesaian masalah banjir di wilayah Gedebage. Pasalnya, hingga saat ini pembangunan kolam retensi kedua di kawasan tersebut belum juga rampung.
Dikonfirmasi terkait kapan rampungnya kolam retensi Pasar Gedebage, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Dharmawan menyebut, pihaknya belum mendapat informasi perihal pembangunan tersebut.
“Saya belum dapat informasi ya,” katanya di acara Publikasi Data Stunting, Savoy Homann, Kota Bandung, Kamis (5/12/2024).
Kendati demikian, dirinya yakin bahwa pembangunan kolam retensi ini terus mengalami kemajuan. Sebab, segala proyek pengerjaan yang dilakukan Pemkot Bandung saat ini harus rampung di akhir tahun 2024.
“Karena pasti ini kan di akhir tahun. Target perencanaan pasti di akhir tahun itu kan harus sudah selesai. Saya yakin progresnya ada,” ujarnya.
“Karena kan tahapan pengadaan itu tidak ujung-ujung ngebangun. Terus kan sebelumnya juga ada proses tender, lelang, segala macam. Saya yakin ini ada progres,” tambahnya
Sambil menunggu proyek tersebut rampung, Dharmawan mengaku pihaknya telah melakukan upaya-upaya guna mengatasi permasalahan banjir di wilayah Kota Bandung. Hal ini penting guna meredam segala bentuk potensi bencana yang menghantui Kota Kembang.
“Kita melakukan kegiatan penanaman pohon. Itu salah satu bentuk bagaimana air itu tidak terlalu meruncur ke bawah (hilir). Jadi kita punya kawasan atau penghijauan di atas (hulu),” ungkapnya.
Dirinya berharap, masyarakat bisa ikut andil dalam upaya menjaga lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Hal tersebut disinyalir jadi biang masalah banjir yang terjadi beberapa pekan lalu.
“Kita menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Ayo kita sama-sama jaga lingkungan. Kita punya tagline tidak dipilah, tidak diangkut. Itu bentuk komitmen kita,” pungkasnya. (Dam)