JABAR EKSPRES – Pertikaian antar pelajar terjadi di Jalan Lama Kiara, Kiara Kidul, RT03/RW05, Desa Mandalawangi Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Rabu (4/12/2024).
Insiden ini merenggut nyawa berinisial EZR berusia 16 tahun seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sementara seorang temannya inisial FWZ berusia 16 tahun mengalami luka-luka.
Kapolsek Cipatat AKP Iwan Setiawan menerangkan, kedua korban yang mengalami tindakan kekerasan tersebut berstatus pelajar di dua SMK asal Cipatat, Bandung Barat. Nahasnya satu pelajar meninggal dunia dengan kondisi tangan kiri patah dan luka sobek di bagian kaki kiri. Sementara temannya mengalami luka di bagian dahi dan dagu.
“Betul kemarin terjadi pidana percobaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap 2 orang pelajar,” kata AKP Iwan Setiawan saat dihubungi, Kamis (5/12/2024).
BACA JUGA: Link Nonton Live Persib Bandung Vs Zhejiang FC Full HD, DISINI
Dalam kejadian, dikatakan Iwan, pihaknya telah mengamankan 8 terduga pelaku yang didominasi oleh siswa SMK berstatus dibawah umur, beserta barang bukti, diantaranya 4 sepeda motor termasuk satu milik korban dan satu bilah senjata tajam jenis samurai atau pedang panjang.
“Saat ini kami sedang melakukan otopsi terhadap korban meninggal, sementara temannya masih dirawat di rumah sakit dengan luka di dahi dan dagu sebelah kiri,” katanya.
Dijelaskan peristiwa penganiayaan ini bermula ketika EZR menjemput temannya FWZ dengan tujuan ngumpul dan nongkrong. Namun ketika diperjalanan usai menjemput, keduanya dikagetkan dengan kedatangan 3 sepeda motor yang meneriakkan nama EZR.
“Menurut keterangan korban selamat, saat dikejar korban panik dan berupaya lari dengan mencoba menambah kecepatan motornya, sehingga hilang keseimbangan lalu korban menabrak pohon yang ada di pinggir jalan. Jadi motor Vario yang ditumpangi keduanya melaju cepat hingga nabrak dan terpental sejauh dua meter,” ujarnya.
BACA JUGA: Sempat Terjebak Sindikat Kerja Ilegal di Myanmar, Pria Asal Cimahi Berhasil Pulang ke Tanah Air
Kecelakaan tersebut diduga menjadi penyebab EZR meninggal dunia. Karena berdasarkan pemeriksaan (otopsi) tidak ada luka sayatan di tubuh korban. Begitu juga dengan satu korban lainnya yang mengalami luka di dahi dan dagu sebelah kiri.