BACA JUGA: Kapan Libur Anak Sekolah di Bulan Desember ini? Cek Jadwal Lengkapnya di Sini
“Setelah kejadian ini, adik saya trauma, ketakutan, dan penuh amarah. Ia bahkan sempat dibotaki oleh pihak pesantren,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, alumni ponpes Al Amanah, Asep Nurdin membantah kekerasan yang dialami YRH dilakukan oleh pimpinan Ponpes. Ia menegaskan bahwa YRH dipulangkan karena telah mencuri barang milik santri lain. Ini merupakan konsekuensi karena sebelumnya orang tua korban telah menandatangani fakta integritas saat mendaftarkan anaknya ke ponpes Al Amanah.
“YRH dipulangkan karena mencuri. Orang tua sudah menandatangani perjanjian integritas. Jadi, mereka seharusnya paham dengan konsekuensi ini,” ujar alumni ponpes saat dikonfirmasi wartawan.
BACA JUGA: Gelar Doa Bersama di Bawaslu, Relawan Jeje Richie Minta Pihak Kalah di Pilkada Berlapang Dada
Dijelaskan pihak ponpes juga telah melakukan mediasi dan meminta maaf atas kejadian tersebut dengan keluarga korban, pada Rabu (1/11) malam. Meskipun pihak keluarga secara lisan telah memaafkan, namun proses hukum yang saat ini telah berjalan di Polsek Cililin tetap dilanjutkan.
“Ya semalam pimpinan ponpes ke rumah korban meminta maaf. Damai ngasih uang berobat tapi keluarga nolak,” katanya. (Wit)