JABAR EKSPRES – Pada tanggal 1 Desember 2024, seluruh dunia akan memperingati Hari AIDS Sedunia, sebuah momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penyakit AIDS dan pentingnya hak kesehatan bagi semua orang.
Hari ini jatuh pada hari Minggu dan diperingati dengan tema yang sangat relevan, yaitu “Take the rights path: My health, my right!” yang dapat diterjemahkan menjadi “Ambil jalan yang benar: Kesehatanku, hakku!”.
Tema ini mengajak kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menjalani hidup, terutama dalam menjaga kesehatan dan menjauhi perilaku yang berisiko, seperti pergaulan bebas yang tidak sehat.
Baca juga : Mencegah Penularan HIV Dengan Konsep “ABCDE”, Milenial Harus Tau!
Hari AIDS Sedunia pertama kali dicanangkan pada tahun 1988 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan tujuan untuk mengenang para korban yang meninggal akibat penyakit ini dan untuk mengingatkan masyarakat akan bahayanya HIV/AIDS.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menular melalui kontak fisik, terutama melalui hubungan intim tanpa perlindungan. Hingga kini, meskipun sudah banyak kemajuan dalam pengobatan dan pencegahan, HIV/AIDS masih menjadi ancaman global.
Berdasarkan data dari WHO, pada tahun 2022, sekitar 630.000 orang meninggal akibat penyakit terkait AIDS di seluruh dunia. Ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran global untuk mencegah penularan dan mempercepat penemuan pengobatan yang lebih efektif.
Peringatan Hari AIDS Sedunia juga bertujuan untuk menekankan pentingnya hak atas kesehatan bagi setiap individu, termasuk mereka yang hidup dengan HIV/AIDS.
WHO menegaskan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perawatan medis, pendidikan tentang kesehatan, dan perlindungan dari stigma serta diskriminasi. Penyakit ini tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga bisa menyebabkan kesenjangan sosial yang lebih besar bagi penderita, yang sering kali mengalami stigma negatif dari masyarakat.
Hari AIDS Sedunia juga mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi orang yang hidup dengan HIV. Kampanye global tahun ini bertujuan untuk menanggulangi diskriminasi dan meningkatkan kualitas hidup mereka.