JABAR EKSPRES – Jembatan penghubung dua desa yang menjadi akses masyarakat, secara tiba-tiba ambruk ketika sedang diguyur hujan lebat pada Kamis, 28 November 2024.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, ambruknya jembatan merupakan penghubung Desa Tarumajaya dengan Desa Cikembang, di wilayah Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama ketika dikonfirmasi membenarkan ambruknya jembatan tersebut.
BACA JUGA: Dukung Asta Cita, FKB Jawa Barat Ajak Masyarakat Lawan Judol Demi Ekonomi Sejahtera
“Jembatan tersebut roboh pas hari Selasa (26 November 2024) sekitar pukul 3.40 WIB saat hujan lebat,” katanya melalui seluler, Kamis (28/11).
Beruntung, ketika peristiwa ambruknya jembatan penghubung dua desa tersebut, tak ada warga yang sedang melintas, sehingga tidak memakan korban.
Uka menerangkan, setelah diketahui akses penghubung ambruk, pihak kepala desa dibantu masyarakat telah bahu-membahu membuat jembatan darurat dari bambu.
BACA JUGA: Tertutup Momentum Pilkada, Banjir Gedebage Kembali Jadi Sorotan
“Pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bandung telah melakukan asesmen,” terangnya.
Uka mengungkapkan, jembatan di wilayah Kampung Turci, Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari tersebut, tiba-tiba ambruk saat hujan deras mengguyur.
“Akibat jembatan tersebut ambruk, dampaknya akses Desa Cikembang menuju Desa Tarumaja terputus,” ungkapnya.
BACA JUGA: Tips Aman Berkendara di Siang Hari Terhindar dari Dehidrasi
“Sambil menunggu perbaikan dari pemerintah, jembatan dararut dari bambu sudah dipasang warga. Jembatan darurat hanya dapat digunakan para pejalan kaki,” pungkas Uka. (Bas)