KPU Kota Bogor Musnahkan 73 Surat Suara Rusak, untuk Pilgub Paling Banyak

JABAR EKSPRES – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Rabu, 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor menggelar pemusnahan surat suara yang dinyatakan rusak.

Proses pemusnahan yang dilakukan dengan cara dibakar tersebut berlangsung di halaman kantor KPU Kota Bogor dengan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, serta perwakilan dari KPU Kota Bogor, Bawaslu Kota Bogor, dan institusi TNI-Polri pada Selasa (26/11/2024).

Tindakan pemusnahan surat suara ini merujuk pada Keputusan KPU Nomor 1519 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Tata Kelola Logistik Pemilihan.

Ketua KPU Kota Bogor, Muhammad Habibi Zaenal Arifin menjelaskan, surat suara yang dimusnahkan terdiri dari surat suara rusak untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor tahun 2024.

BACA JUGA:Jangan Sampai Lakukan Ini! Inilah Aturan Pilkada 2024 yang Boleh Dilakukan dan Tidak Boleh Dilakukan

Dirinya merinci, bahwa ada 73 surat suara yang dilakukan pemusnahan. Di antaranya 47 untuk Pilgub dan 26 untuk Pilwalkot.

Tujuan dari pemusnahan ini adalah untuk mencegah terjadinya isu negatif dan memastikan bahwa tidak ada surat suara yang salah digunakan dalam proses pemilihan.

“Untuk menghindari isu negatif dan memastikan tidak ada surat suara yang salah digunakan,” kata Habibi -sapaanya- kepada awak media usai pemusnahan.

Setelah pemusnahan dilakukan, distribusi surat suara yang sudah terverifikasi dilakukan ke setiap kelurahan dan TPS di 1.530 TPS di Kota Bogor, termasuk dua TPS di Lapas Paledang.

BACA JUGA:Dinilai Masih Kontra, Menteri Perumahan: Tapera Perlu Bangun Kepercayaan Publik

Ditegaskannya, bahwa semua kekurangan logistik yang terjadi sudah teratasi dan distribusi surat suara berjalan lancar.

“Pada penyelenggaraan Pilkada kali ini juga dilakukan berbagai upaya inklusif, seperti menyediakan alat bantu bagi pemilih disabilitas di TPS,” ucap Habibi.

“Jadi ada alat bantu seperti braille untuk tuna netra telah disiapkan agar seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, dapat berpartisipasi dalam Pilkada dengan lancar,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga mempersiapkan seluruh infrastruktur dan petugas untuk memastikan kelancaran Pilkada.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan