JABAR EKSPRES – Nama Dokter Agus Prayogo Pangestu mendadak viral di media sosial setelah kabar mengejutkan mengenai kepergiannya muncul. Dokter yang sebelumnya terjerat dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini menghembuskan nafas terakhirnya usai menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya pada 19 November 2024.
Kejadian ini bermula pada Agustus 2023, ketika Agus dan istrinya diduga tengah menghadapi konflik rumah tangga yang memanas. Konflik tersebut diduga memicu tindakan kekerasan hingga berujung pada pelaporan ke pihak berwenang. Kasus ini kemudian masuk ke ranah hukum, dan persidangan berjalan selama beberapa bulan terakhir.
Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @ningyuuk memperlihatkan momen haru ketika Agus menjabat tangan istrinya sebelum memasuki ruang sidang. Video ini disertai narasi yang menyebutkan permintaan maaf Agus kepada mantan istri dan mertuanya, yang membuat warganet terenyuh.
Komentar-komentar di unggahan tersebut menunjukkan keprihatinan warganet atas kasus ini. Banyak yang bertanya mengenai kronologi kasus hingga mendoakan kepergian Agus. Salah satu komentar berbunyi, “Al-Fatihah untuk dr Agus Prayogo,” menandakan simpati mendalam dari masyarakat.
Baca Juga: Dapat Uang 3 Detik Sekali Rp15.000 Cuman Nonton Tiktok, Begini Triknya!
Sayangnya, persidangan yang sempat membuka harapan penyelesaian kasus ini harus berakhir tragis. Agus dinyatakan meninggal dunia di hari yang sama setelah menjalani sidang. Penyebab meninggalnya Agus belum secara resmi diumumkan, namun dugaan kuat menyebutkan bahwa ia telah lama sakit.
Dengan kematian Agus, kasus KDRT yang menyeret namanya pun dinyatakan selesai. Kejadian ini menjadi refleksi bagi banyak pihak untuk mengatasi konflik rumah tangga dengan cara yang lebih bijaksana.
Kasus ini tidak hanya menjadi sorotan karena unsur hukumnya, tetapi juga karena sisi kemanusiaannya. Kepergian Agus di tengah perjalanan menyelesaikan konflik hukumnya menjadi pembelajaran berharga bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga dan penyelesaian konflik secara damai.