JABAR EKSPRES – Lembaga Studi Visi Nusantara (LS-Vinus) merilis survei terbaru terkait Pilkada Kabupaten Bogor 2024 yang mengungkapkan tingkat pengetahuan masyarakat, elektabilitas pasangan calon (paslon), serta program prioritas yang diharapkan warga.
Survei ini dipresentasikan di Sekretariat Nasional LS-Vinus, Perum Bumi Cibinong Endah, Kabupaten Bogor, Rabu (20/11).
Founder LS-Vinus sekaligus pengamat politik, Yusfitriadi, memberikan pandangannya terhadap hasil survei tersebut.
BACA JUGA: Ini Alasan Ibu Pasung Anak di Gubuk Kecil Bandung Barat
Menurut Yusfitriadi, sebanyak 55,75% masyarakat Kabupaten Bogor sudah memahami pelaksanaan Pilkada, sementara 44,25% lainnya membutuhkan informasi lebih lanjut.
“Tingkat antusiasme masyarakat untuk hadir ke TPS juga sangat tinggi, dengan 98,97% responden menyatakan kesiapannya,” ujarnya.
Ia menilai angka ini sebagai sinyal positif, namun juga tantangan bagi semua pihak untuk terus meningkatkan pengetahuan politik masyarakat agar pemilih bisa memilih secara rasional.
BACA JUGA: Kejaksaan Banjar Pertegas Pendampingan Hukum oleh Jaksa Pengacara Negara di Bidang Datun, Gratis!
Dari segi elektabilitas, pasangan Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi (Jaro Ade) memimpin dengan 69,56%.
Popularitas pasangan ini didorong oleh rekam jejak bersih serta program kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Angka elektabilitas yang tinggi seringkali berasal dari komunikasi politik yang efektif. Namun, calon lain masih memiliki peluang jika bisa mendekati pemilih yang ragu,”tuturnya.
BACA JUGA: Habiskan Anggaran Rp900 Juta untuk Pelesiran ke Bali, Pengamat Desak Pencopotan Kepala Dinsos Bogor
Di posisi kedua, pasangan Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman memperoleh dukungan sebesar 17,34%, sementara 11,44% responden masih belum menentukan pilihan.
Survei juga menunjukkan bahwa 68% responden tidak akan mengubah pilihannya, dengan alasan utama berupa kepribadian kandidat (34,56%), kepercayaan pada program kerja (25,83%), serta hubungan personal dengan kandidat.
“Basis dukungan yang solid merupakan kekuatan utama. Namun, pemilih yang ragu tetap harus diperhatikan karena mereka bisa menjadi penentu,” lanjutnya.
BACA JUGA: Jelang Pencoblosan, KPU Jabar Mulai Petakan TPS Rawan
Masyarakat Kabupaten Bogor juga mengungkapkan prioritas program yang mereka harapkan, dengan 44,78% memilih bahan pokok murah, 15,22% menginginkan penyediaan lapangan kerja, dan 6,31% menginginkan pemberdayaan UMKM.